Memulai Bisnis Sendiri

Memutuskan untuk menjadi mompreneur? Baca dulu tulisan berikut ini karena ada begitu banyak hal yang perlu dipertimbangkan saat hendak memulai bisnis kita sendiri. Kita bisa saja salah memilih lokasi usaha, salah menentukan harga bahkan mempekerjakan pegawai yang kurang berpengalaman. Perlu waktu untuk menyesuaikan semuanya, sedangkan waktu terus berjalan, sewa tempat dan gaji pegawai harus dibayar, dan sebagainya.

Apalagi jika kita masih bekerja kantoran, sebaiknya semua dipikirkan matang-matang karena resign dari kantor dan memulai usaha sendiri belum tentu menjadi pilihan yang tepat.

Baca juga - Ingin Menjadi Mompreneur?

bing.com
Untuk itu, perencanaan dan persiapan yang matang perlu dilakukan sebelum menjalankan sebuah usaha. Ada beberapa langkah sederhana yang bisa kita jadikan pegangan sebelum melangkah lebih jauh, antara lain:
  • Mencari kekuatan dan kelemahan kita. Fokuslah pada kekuatan kita dan perbaikilah hal-hal yang menurut kita bisa melemahkan dan mengganggu usaha kita. Misalnya kelemahan kita adalah dari segi marketing. Maka tak ada salahnya meminta bantuan teman atau tenaga profesional untuk menangani masalah ini. Hal yang paling sederhana adalah mencari pengetahuan lebih tentang bagaimana menjual barang/jasa kita lewat artikel-artikel yang banyak ditemui di majalah mau pun internet dan... praktekkan!.
    bing.com
  • Tentukan biaya awal. Start-up cost atau biaya awal sangat penting untuk ditentukan saat memulai usaha kita. Biaya yang diperlukan biasanya termasuk biaya membuat badan hukum (C.V misalnya), biaya pendaftaran merek barang/jasa, biaya disain, biaya sewa lokasi, biaya aset seperti furnitur, dan peralatan yang sesuai dengan usaha kita. Dan yang terpenting jangan lupakan biaya cadangan selama beberapa bulan ke depan. Misalnya kita bisa menyiapkan biaya cadangan enam bulan ke depan untuk biaya gaji pegawai, sewa lokasi, membayar air, listrik, dan telepon, serta pengeluaran regular lainnya. Biaya awal ini tentu saja sesuai dengan kemampuan kita dan tergantung seberapa besar usaha yang akan kita mulai. Jika kita membutuhkan dana tambahan, kita bisa meminjamnya di bank. Saat ini banyak bank yang memberikan kredit usaha kecil dengan persyaratan yang relatif mudah, misalnya Bank Rakyat Indonesia dan Bank Mandiri.
  • Tentukan lokasi usaha kita. Lokasi usaha yang strategis cukup menentukan keberhasilan usaha kita. Misalnya jika kita ingin membuka usaha kantin, sebaiknya lokasinya dekat dengan perkantoran, kampus, atau tempat ramai lainnya.
  • Tentukan pelanggan kita. Misalnya kita ingin membuat atau menjual produk pakaian. Apakah yang kita incar adalah anak muda? Orang dewasa, atau bahkan anak-anak? Atau semuanya?.
  • Cari tahu siapa kompetitor kita. Dengan mengetahui dengan jelas siapa pesaing kita, banyak hal positif yang bisa kita dapatkan. Pertama, kita bisa mencari apa yang belum digarap oleh pesaing tersebut. Misalnya pesaing tersebut menjual pakaian yang modelnya kurang trendy, berarti kita harus mengambil peluang ini dan menawarkan baju yang lebih trendy. Kedua, kita bisa ‘mencuri’ ilmu dari pesaing yang sudah lebih dulu sukses. Cari tahu dan pelajari bagaimana ia bisa mencapai apa yang sudah diraihnya sekarang, misalnya pelayanan yang bagus, garansi, strategi pemasaran, dan lain-lain.

  • Daftarkan merek kita. Selain membuat ijin usaha, untuk menghindari maraknya pemalsuan dan penyalahgunaan serta melindungi hak kekayaan intelektual (HKI) kita, sebaiknya daftarkan merek usaha kita. Suryomurcito & Co adalah salah satu konsultan HKI yang punya layanan khusus dan ramah UKM.
  • Kartu Nama. Jangan lupakan pelengkap ini, seperti kartu nama dan brosur bila diperlukan. Ada banyak jasa pembuatan kartu nama dan disain brosur yang terjangkau. Datang saja ke percetakan yang banyak terdapat di sekitar kita dan minta layanan ini.

Sudah merasa memiliki ide bisnis yang bagus, semangat wirausaha yang tinggi serta pengetahuan yang cukup untuk memulai usaha? Tunggu apa lagi? Take action now and be your own boss!.

*****

0 comments