Tetap pede memasak meski pun ditinggal mudik ART
Ramadhan
sudah di depan mata, tak hanya saya saja yang bersemangat, tiga krucil di rumah
pun sudah tak sabar menanti serunya hari-hari di bulan puasa. Abang sudah
jauh-jauh hari mengingatkan bahwa ia ingin dibuatkan opor ayam. Si kakak,
pecinta pedas, jadi makanan yang biasanya disediakan tidak jauh dari rendang,
ayam rica-rica, dan somay. Si bungsu baru genap tiga tahun, tapi sudah minta
ijin ikut tarawih bersama kakak-kakaknya nanti karena dia mendengar
kakak-kakaknya sudah membuat rencana tarawih bersama teman-teman satu
kompleknya, seru sekali...
Namun,
dibalik keriaan tersebut, tersimpan sebersit kecemasan di hati saya. Si mbak
akan pulang saat pertengahan bulan puasa dan sebagai ibu bekerja meski pun
tidak setiap hari, namun saya takut tidak bisa maksimal mengurus makanan sahur
dan berbuka keluarga, apalagi jujur saja saya adalah mama yang tidak jago
memasak.
Kecemasan saya cukup terjawab dengan undangan workshop
#InovasiDapur dari Philips. Pada hari Selasa, tanggal 24 Juni 2014 bertempat
di Plaza Bapindo, chef Haryo memandu acara Inovasi Dapur Philips yang menawarkan teknik serta tips dan
trik untuk nutrisi seimbang bagi para mama yang hadir.
Workshop Inovasi Dapur Philips |
Dalam
workshop tersebut saya mendapatkan banyak sekali informasi mengenai nutrisi
terutama selama bulan Ramadhan. Makanan yang kita konsumsi pada saat sahur dan
berbuka, secara langsung memberikan dampak terhadap apa yang kita rasakan
ketika kita berpuasa. Selama lebih dari delapan
jam, tubuh manusia membakar semua
nutrisi yang diserap dari makanan
dan mulai menggunakan
lemak yang tersimpan untuk energi. Meskipun
proses ini aman untuk orang dewasa yang sehat, tanpa asupan nutrisi yang tepat
pada saat sahur dan berbuka
untuk mengisi cadangan energi, maka akan
mengakibatkan kelesuan, mudah
marah, dan masalah kesehatan lainnya. Saya pribadi biasanya akan ‘cranky’
alias banyak ngedumel saat kekurangan asupan nutrisi. Pekerjaan di kantor mau pun
di rumah pun cenderung terbengkalai jika tubuh terasa lemas.
Makanan yang sebaiknya kita hindari adalah
makanan olahan dan makanan kemasan yang mempunyai nilai nutrisi yang rendah,
makanan berminyak yang berat dan sulit untuk dicerna, makanan yang mengandung
garam tinggi yang dapat memicu resiko dehidrasi, dan makanan berat bergula halus seperti
kue dan permen yang meskipun awalnya memuaskan, tetapi dapat
menyebabkan penyakit diabetes.
Bahkan nasi putih yang merupakan kebutuhan pokok orang Indonesia, harus
dibatasi asupannya selama Ramadhan karena sebagai karbohidrat sederhana, nasi
putih secara cepat di proses oleh tubuh kita dan tidak memberikan nutrisi yang
dibutuhkan selama kita berpuasa.
Makanan sahur dan berbuka yang terbaik adalah menggabungkan karbohidrat kompleks seperti
gandum, olahan gandum, dan nasi merah dikombinasikan dengan makanan kaya serat seperti sayuran
hijau dan buah-buahan untuk melepaskan energi secara perlahan. Protein seperti
ikan dan ayam, serta lemak sehat seperti kacang-kacangan dan minyak kelapa juga
memenuhi nutrisi penting dan menangkal rasa lapar. Buah dan sayuran dengan
kadar air yang tinggi seperti kelapa muda, semangka, timun jepang, dan wortel
juga penting untuk mencukupi rehidrasi.
Karena ini adalah workshop, tentu saja banyak prakteknya. Chef Haryo Pramoe memandu para peserta -yang mayoritas adalah para mama- menggunakan beberapa alat masak yang bisa mempermudah dan mempercepat pengolahan hidangan terutama saat menyiapkan sahur dan buka puasa. Saat mendengar kata 'mudah' dan 'cepat' saya langsung pasang mata dan telinga, memperhatikan dan mempraktekan penggunaan alat-alat masak tersebut. Bagaimana tidak? sebagai mama yang tidak jago masak, kata mudah dan cepat adalah daya tarik yang luar biasa hehehe..
"Saat mendengar kata 'mudah' dan 'cepat' saya langsung pasang mata dan telinga, memperhatikan dan mempraktekan penggunaan alat-alat masak tersebut. Bagaimana tidak? sebagai mama yang tidak jago masak, kata mudah dan cepat adalah daya tarik yang luar biasa hehehe.."
Salah
satu alat yang diperagakan adalah Table Grill. Dua plat yang menggabungkan
permukaan halus yang ideal untuk memasak makanan halus seperti sayuran, ikan
serta udang dan permukaan berusuk untuk membakar ikan dan ayam. Suhu tinggi
yang secara konstan dihasilkan oleh pemanggang ini membantu untuk mengikat rasa
dan nutrisi.
Ada juga food processor yang akan memaksimalkan berbagai
varian resep dengan usaha yang minim. Dilengkapi dengan pisau bertenaga mampu
mengemat waktu dalam memotong bahan-bahan. Misalnya saat chef Haryo mengajak
kami semua mempraktekan cara membuat somay, dalam sekejap food processor
tersebut mampu menghasilkan adonan yang siap dimasukan ke dalam kulit somay dan
tinggal dimasukan ke dalam food steamer. Philips Food Steamer adalah alat yang mampu menyiapkan beraneka
hidangan sekaligus. Produk
ini selain dapat menjaga kandungan nutrisi di dalam hidangan saat memanaskan
makanan juga dapat mematangkan beberapa hidangan sekaligus. Saat praktek, kami
mencoba mematangkan somay, fillet ikan dan sayur-sayuran sekaligus.
Saya saat praktek membuat somay |
Airfryer adalah salah satu produk idaman saya. Produk berteknologi Rapid Air ini menggabungkan perputaran cepat udara panas dengan elemen panggang untuk membantu Anda menggoreng makanan dengan udara. Philips Airfryer memungkinkan menggoreng makanan tanpa minyak. Nah! cocok sekali untuk saya yang sedang berdiet dengan berusaha mengurangi konsumsi minyak goreng dalam keluarga...
sudah masuk 'wish list' saya ;D |
Produk lainnya adalah Philips Electronic PressureCooker. Dengan berbagai variasi program memasak, Philips Electronic Pressure
Cooker melunakan bahan-bahan yang keras dalam beberapa menit. Cepat dan
mudah, bukan?
ME computerized electric pressure cooker |
Selesai acara, saya langsung merasa lebih percaya diri untuk bisa menyiapkan makanan sahur dan berbuka yang seimbang dan bernutrisis bagi keluarga meskipun si mbak sedang pulang kampung:)
Untuk keterangan lebih lanjut mengenai produk-produk home cooking Philips lainnya, silahkan kunjungi website atau halaman facebook nya.
Labels:
Children
Contest
DOMESTIC GODDESS
Frugal Mommy
Komunitas
Mama Hemat
MamaTalks
My Diary
Product Review
Working Mom
5 comments
Haduh yaa jadi reminder untuk belajar masak, belajar masak, belajar masak.. *banting panci*... Punya babysitter andalan jago masak jadi terlena laah aku..
BalasHapusItuuh air fryer juga wishlistku Ta, mengurangi pemakaian minyak buat goreng yaa *padahal alasan biar gak usah belajar goreng takut gosong* :D
Shintaaaa, sama! ART gw jago masak jadi selama ini gw ngandelin dia banget, hehehe..
BalasHapushahhaha...mudah2an segera tercapai yah cita2 kita punya airfryer ;p aminnn...
Rada OOT nih, kalau mau follow blog lo (blogspot) tapi dari Wordpress begimana caranya sih? gue sih punya blogspot tapi gak pernah diupdate. Haduh maklum nih blogger gatek..
BalasHapusGw juga blm terlalu paham Shin tapi gw pernah follow wordpress pake akun wordpress (tanpa blog) aja..., hmmm.., jadi pengen cari tahu jg, browsing2 dulu yaa..
BalasHapusI like this low fat oil fryer. I need to cut down on fried foods and this fryer would let me enjoy fried foods without being oily and greasy and better for me.
BalasHapus