10 Tips Mama Hemat

Sebagai seorang mama yang sedang berusaha menjadi mama hemat ;p, saya selalu berusaha mencari cara agar bisa lebih efektif dalam mengelola keuangan dan tentu saja tetap bisa menikmati hidup sehari-hari ..

Bulan Juni-Juli adalah bulan yang cukup berat buat saya dan mungkin buat beberapa mama lainnya karena di bulan ini bertepatan dengan kenaikan kelas dan jadwal masuk sekolah serta bulan puasa dan lebaran. Beberapa hal sudah saya lakukan untuk mengurangipengeluaran seperti mengurangi kunjungan ke kedai kopi. Saya penggila salah satu kedai kopi dan dalam seminggu minimal tiga kali minumkopi tersebut, namun sudah dua bulan terakhir saya bisa menguranginya dengan cukup drastis.

Hal lain yang sedang saya coba terapkan adalah:


1. Mencatat keperluan yang akan dibeli sebelum pergi ke supermarket. Ini kedengarannya sepele, namun berdasarkan pengalaman saya, hal ini sangat membantu. Saat pergi ke mal atau supermarket tanpa daftar belanjaan, saya akan berkeliling sambil mengingat-ingat apa yang mau dibeli, nah, saat berkeliling itu, ada saja barang-barang kecil yang kurang penting yang masuk ke dalam trolley belanja saya, dan saat selesai belanja, selain waktu belanja yang menjadi jauh lebih lama, ternyata barang yang saya beli tanpa saya sadari separuhnya adalah barang-barang yang awalnya tidak saya niatkan untuk dibeli. See?


2. Masukan uang receh sisa belanja ke dalam toples. Terkadang toples receh ini bisa menjadi 'penyelamat' di saat-saat sulit. Saat tanggal tua, saya akan mengambil uang untuk jajan anak-anak dari sini.

3. Menanam bumbu dan sayuran di halaman rumah. Bumbu yang paling sering dipakai sehari-hari, itu lah yang baik untuk ditanam, misalnya cabe dan jeruk nipis. Mertua saya bahkan menanam belimbing wuluh, kunyit, juga jeruk purut di halaman rumahnya, dan saat saya sedang kehabisan bumbu,saya akan menyuruh anak saya untuk memetik di rumah neneknya :). Teman saya menanam kangkung di halaman rumahnya dengan metode hidroponik.

4. Mengubah barang lama menjadi baru. Ada beberapa barang yang masih layak pakai tapi kita sudah bosan? Dengan sedikit usaha, barangtersebut bisa kita sulapmenjadi'baru' dan bisadipakai kembali. Contohnya tas tablet hadiah dari sebuah majalah yang sudah lama tidak terpakai, saat tergoda untuk membeli yang baru, saya berpikir kembali dan akhirnya menambahkan beberapa aksen sehingga pouch G-tab saya justru menjadi lebih menarik dan enak dipakai.


5. Manfaatkan makanan sisa. Spageti favorit anak-anak tidak habis saat makan malam?, panaskan pagi harinya untuk sarapan, bisa dimodifikasi dengan menambahkan chicken nugget, sedikit paprika dan tomat,voila, sarapan yang lezat sudah tersedia..


6. Menggunakan bahan dapur untuk perawatan kecantikan. Wortel dan pepaya adalah bahan yang sering saya gunakan sebagai masker selain mentimun. Mudah didapatkan di dapur dan bisa menghemat sekitar 100 ribu, kan?. Ingin menghilangkan noda luka di tubuh kita atau anak-anak? rajinlah mengoleskan jeruk nipis ke bagian yang bernoda, jika dilakukan dengan telaten maka noda bekas luka akan memudar.


7. Manfaatkan fasilitas hiburan di sekitar perumahan. Daripada terkena macet atau mengantri tiket di kolam renang yang mahal, ada baiknya sesekali mendatangi tempat hiburan murah meriah di dekatrumah Anda. Tidak jauh dari rumah saya ada kolam renang yang tiket masuknya hanya 6000 Rupiah. Saya dan adik sering membawa anak-anak ke sana. Biasanya kami akan datang saat sedang tidak ramai.Kami juga membawa minuman dan cemilan sendiri. Murah,meriah dan anak-anak sangat gembira...


8. Pinjam daripada membeli. Anda pecinta buku? jika masih bisa meminjamnya dari perpustakaan atau dari teman yang memiliki buku yang ingin dibaca, kenapa tidak?. Atau saat Anda membutuhkan stroller dan sepupu Anda memilikinya (dan anaknya sudah besar), kenapa tidak meminjam darinya? atau dari rental perlengkapan bayi?


9. Gunakan uang tunai. Saya sudah sering sekali mendengar tips ini, entah berapa puluh kali, namun saat saya benar-benar menerapkannya, ternyata hal ini cukup membuat pengeluaran saya terkontrol. Saat menginginkan barang yang tidak terlalu urgent dan harganya cukup mahal, saya sering tergoda untuk menggesek kartu kredit saya, namun dengan memaksakan diri menggunakan uang tunai, saya akan sadar betapa mahalnya harga benda tersebut dan betapa saya ternyata tidak terlalu membutuhkannya.



10.Beli bekas daripada baru. Butuh sepeda?, motor atau benda lainnya?.Coba cari tahu harga bekas benda yang Anda incar. Misalnya saat saya menginginkan motor matic dan saya mulai mengecek sana sini, ternyata harga baru dan harga bekasnya cukup signifikan perbedaannya, saya bahkan bisa menghemat jutaan Rupiah untuk motor yang belum terlalu lama dipakai.



Nah, apa tips hemat kamu? bagi-bagi dongg ;D

0 comments