tag:blogger.com,1999:blog-2288955095853330432.post1164274239687876643..comments2024-03-27T09:28:35.083+07:00Comments on Diary of a (not) Superhero Mama: [GIVEAWAY] To be a better mom ...Unknownnoreply@blogger.comBlogger85125tag:blogger.com,1999:blog-2288955095853330432.post-6393157491568086012016-02-28T14:08:24.669+07:002016-02-28T14:08:24.669+07:00[UPDATE: berhubung pemilik blog kebanjiran, pengum...[UPDATE: berhubung pemilik blog kebanjiran, pengumuman diundur jadi tanggal 29 yah, maafff, kalo bisa ntar malem, saya umumin ntar malem ya...]<br />Zatahttps://www.blogger.com/profile/08243424817904940675noreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-2288955095853330432.post-49114445962949348752016-02-25T22:29:46.759+07:002016-02-25T22:29:46.759+07:00Halo mbak, mau ikutan ya
Hmmm, saya belum jadi ma...Halo mbak, mau ikutan ya <br />Hmmm, saya belum jadi mama sih saat ini, tapi berhubung usia saya sudah 23 alias usia lampu hijau untuk nikah. Maka mau ga mau saya harus mempersiapkan diri untuk jadi #BetterMom <br />Rencana saya adalah...... <br /><br />1. Diet <br />Ga seperti mbak zata yang cantik dan sehat, saya overweight dan sering banget mengkonsumsi junk food. Dan saya percaya bahwa kualitas anak sangat bergantung dari kualitas ibu, saya benar-benar ga mau anak saya nantinya jadi kurang sehat atau ga sempurna perkembangannya hanya karena mamanya yang punya gaya hidup ga sehat. Karena itu sekarang-sekarang ini saya mencoba mengatur pola hidup dan rajin olahraga.<br /><br />2. Work hard<br />Bukan karena pengen ngumpulin modal nikah, tapi karena saya ga mau anak saya harus bersaing dengan cita-cita dan karir saya. Saya mau jadi full mom setelah menikah nanti, jadi konsekuensinya saya harus memenuhi mimpi-mimpi saya sekarang. <br /><br />3. Sering nonton reality show korea the return of superman <br />Wkwk, menurut saya acara return of superman ini bagus banget, bukan hanya menunjukkan sisi lucu anak-anak tapi juga skill dan ilmu parenting. Mulai dari cara berkomunikasi, cara memberi punishment dan reward pada anak dll. Tapi tentunya ga seratus persen berpatokan dari acara itu, saya juga mencoba diskusi dengan teman-teman yang sudah jadi ibu dan membaca artikel-artikel parenting. <br /><br />Itu dia sedikit dari rencana saya, intinya sih mempersiapkan hati, fisik, dan ilmu untuk jadi mom nantinya. Karena saya yakin anak-anak punya hak untuk mendapatkan yang terbaik dari bundanya :) anissa novitahttp://www.nissanov.comnoreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-2288955095853330432.post-52711040834939068352016-02-25T21:51:12.949+07:002016-02-25T21:51:12.949+07:00Ikutan ya mak. Di sini saya ingin menulis rencana ...Ikutan ya mak. Di sini saya ingin menulis rencana yang nggak terlalu muluk2 untuk jadi #BetterMom di tahun ini tetapi dalam realisasinya sebenernya juga nggak gampang2 amat. Ini dia :<br />1. Bicara lebih lembut<br />Emang sering bicara dengan kekerasan ya mak? Nggak juga sih, tapi kalo lagi emosi or kesel sama anak - jujur aja - volume en nada suara saya emang nggak ada enak2nya buat didengerin. Dan itu ternyata ngefek banget sama karakter anak2. Mereka juga kalo lagi emosi or kesel suka bicara dengan nada dan volume tinggi, hiks. Asli, saya merasa bersalah banget dalam hal ini. Padahal saya tahu banget kalau anak2 itu peniru ulung, dan yang paling mudah untuk dia tiru ya siapa lagi kalo bukan ortunya. Jadi, untuk tahun ini, saya pingin jadi ibu yang bisa bicara lebih lembut dengan anak2. Harapan saya, kalo emaknya berubah, karakter anak2 juga akan berubah menjadi lebih baik.<br /><br />2. Lebih banyak senyum di depan anak<br />Emang selama ini jarang senyum, mak? Dibilang jarang, enggak juga, tapi dibilang sering, juga enggak. Dan jujur lagi nih, kayanya saya juga sering cemberut di depan anak, hiks. Kalo lagi capek or bete, udah pasti deh wajah saya nggak ada manis2nya. Padahal, dengan tersenyum, itu bisa memberi efek gede banget terhadap suasana hati, baik hati kita sendiri maupun hati orang yang kita hadiahi senyuman. Hati kita akan terasa lebih baik dan bahagia saat kita tersenyum, dan orang yang melihat juga akan merasakan hal yang sama.<br />Jadi, tahun ini saya bertekad untuk jadi ibu yang lebih banyak tersenyum di depan anak2, agar hati saya awet dalam bahagia, dan anak2 juga akan merasa bahagia punya ibu yang selalu bahagia.<br /><br />3. Lebih banyak ngobrol sama anak<br />Sebagai wanita bekerja, waktu saya bersama anak2 memang terbatas. Apalagi saya punya 3 anak dengan fase usia berbeda2, pra remaja, usia SD dan balita. jadi, cara bicara dan bahan obrolan juga udah tentu berbeda2. Dan untuk bisa ngobrol secara 'proporsional' dengan ketiganya, jelas waktu saya terbatas banget. Padahal, ngobrol dengan anak itu adalah cara paling efektif untuk menciptakan kehangatan dan keterbukaan dalam keluarga. Jadi untuk tahun ini, saya bertekad pingin lebih banyak ngobrol sama anak2. Seperti yang saya tulis di profil blog saya, bahwa cita2 terbesar saya, salh satunya adalah ingin menjadi sahabat terbaik untuk anak2 saya. Caranya, antara lain dengan duduk bersama mereka saat mereka lagi main, batasi waktu bergadget-ria dan setiap weekend ngajak anak2 jalan2 supaya punya waktu lebih banyak untuk ngobrol dengan mereka.<br /><br />4. Lebih mendekatkan anak2 dengan Allah<br />Selama ini, saya emang nggak pernah alpa mengingatkan anak2 untuk sholat, berdoa, mengaji, bersedekah dll, tapi, saya akui, saya belum maksimal dalam menanamkan kepada mereka hikmah dan manfaat dari ibadah2 yang wajib mereka lakukan, padahal, saya kepingin mereka beribadah dengan senang hati, ikhlas karena Allah dan bukan semata2 karena disuruh atau karena kewajiban semata. Ini memang nggak mudah, tetapi saya yakin, niat baik insya Allah akan dilapangkan jalannya oleh Allah sepanjang kitapun berusaha untuk mewujudkannya. <br /><br />Itulah rencana2 saya untuk menjadi #BetterMom di tahun ini mak. Mudah2an Allah senantiasa menuntun dan membimbing saya dalam merealisasikannya.Riawani Elytahttps://www.blogger.com/profile/04640484927100420061noreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-2288955095853330432.post-82062492059165164112016-02-25T21:30:36.462+07:002016-02-25T21:30:36.462+07:00Mb zata saya mau ikutan ya. Untuk menjadi better m...Mb zata saya mau ikutan ya. Untuk menjadi better mom banyak hal yang bisa saya lakukan diantaranya yaitu:<br /><br />1. Lebih rajin beribadah dan memperdalam belajar agama.<br /><br />Ibu adalah orangtua yang biasanya paling dekat dengan anak-anak. Ibu juga menjadi kunci keberhasilan dan kesuksesan anak di masa depan tentunya juga dengan bantuan ayah. Apa yang dilakukan oleh orang tuanya pasti akan ditiru oleh anak-anaknya. Maka dari itu penerapan ilmu agama dalam sebuah keluarga adalah hal yang utama. Saya harus memperlihatkan bagaimana seorang umat muslim beribadah kepada Tuhannya yaitu dengan rutin shalat wajib dan usahakan tepat waktu. Selalu rutin shalat sunnah dhuha dan juga shalat tahajud. Nanti saya akan membiasakan dan mengajak anak-anak untuk melakukannya bersama-sama walaupun shalat sunnah harus dikerjakan sendiri-sendiri. Selain itu juga rajin mengaji setiap selesai shalat Maghrib atau Isya. Ketika waktunya shalat maghrib saya, suami dan anak-anak tidak diperbolehkan menonton TV atau aktivitas lainnya tapi wajib mengaji setelah shalat. Jika yang kita lakukan ini rutin dilakukan insyaallah anak akan mengikuti kita debgan sendirinya. Walaupun awalnya terasa berat untuk dilaksanakan. Lebih banyak belajar ilmu agama, termasuk terjemahan Al-quran dan hadist. Karena bila suatu saat anak kritis bertanya tentang agama, saya sebagai seorang ibu bisa menjawabnya dengan mudah dan tidak menyimpang dari Al Quran dan Hadist. <br /><br />2. Lebih banyak mengasah ilmu dan kreativitas. <br /><br />Hal ini bisa dimasukkan dalam kategori Me Time. Mengasah ilmu seorang ibu bisa dilakukan dimana saja dan dengan media apa saja. Misal belajar ilmu parenting melalui seminar atau internet dan buku. Bahkan melakukan hobi saya seperti menulis menggambar dan membuat craft. Dengan lebih banyak mengasah ilmu dan kreativitas suatu saat bisa kita ajarkan dan tularkan kepada anak kita. Siapa tahu anak kita akan memiliki bakat yang sama dengan ibunya. <br /><br />3.Menyeimbangkan kepentingan keluarga dan pekerjaan.<br /><br />Saya sebagai seorang ibu rumah tangga dan juga ibu bekerja tetap harus bisa menyeimbangkan antara kepentingan keluarga dan pekerjaan. Lebih dahulu mendahulukan kepentingan anak dan suami. Baru setelah itu melakukan pekerjaan lainnya atau pekerjaan kantor. Karena saat ini anak dari kecil sampai usia 17 tahun itu butuh sekali perhatian dan kasih sayang ibunya. Jika hal tersebut tidak didapatkan maka bisa terjadi sesuatu yang buruk terhadap anak yaitu mereka bisa mencari perhatian dan kasih sayang di luar tanpa sepengetahuan ibu dan ayahnya. Lebih bahaya lagi kalau mengarah ke hal-hal negatif.<br /><br />4.Lebih banyak bersyukur.<br /><br />Menjadi ibu bukanlah hal yang gampang. Banyak hal yang diatur dari hal terkecil sampai terbesar, terkadang di tengah rutinitasnya banyak masalah yang menghadang. Maka dari itu apapun yang terjadi pada diri saya dengan segala ketepotan yang saya dapatkan baik di rumah atau di kantor tetap dan wajib saya syukuri. Jika dengan bersyukur akan lenih meningkatkan keimanan kita dan lebih bertambah rezekinya. Jangan pernah mengeluh atas apa yang kita dapatkan dan kita alami. Dengan bersyukur Allah akan memberikan yang lebih dari yang kita harapkan.<br /><br />5.Belajar lebih ikhlas.<br /><br />Ikhlas itu tidak mudah. Maka dari itu sebagai ibu, yang penuh dengan segala macam kerepotan dalm mengurus rumah tangga butuh keikhlasan melakukannya. Tanpa sebuah keikhlasan mustahil sebuah keluarga akan berjalan dengan mulus dan bahagia. Ikhlas melakukan dan merawat suami serta anak-anak tanpa mengharap imbalan dan hanya mengharap ridho Ilahi. Insyaallah dengan ikhlas apa yang kita lakukan demi keluarga akan menjadi ibadah dan pahala yang besar untuk bekal akhirat nanti.<br /> FaniaSuryahttps://www.blogger.com/profile/12997653666027300234noreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-2288955095853330432.post-39302272210466450822016-02-25T19:22:58.265+07:002016-02-25T19:22:58.265+07:00Yang di atas itu rencana untuk menjadi #BetterMom,...Yang di atas itu rencana untuk menjadi #BetterMom, nah di bawah ini tips agar menjadi ibu yang lebih baik bagi anak:<br />1. Tidak malu untuk minta maaf ke anak, kalau memang salah ya minta maaf saja ke anak. Dengan begitu, anak akan meniru untuk saling memaafkan dan meminta maaf jika berbuat salah.<br />2. Menahan amarah, jangan sampai marah ke anak. Selain menyakiti perasaan anak, marah juga membuat anak menjauh dan takut pada kita. <br />3. Menjadi teladan yang baik. Berbuatlah yang baik, misalnya dengan mengajari anak untuk menyayangi sesama (bisa dengan cara mengajak ke panti asuhan, dll).<br />4. Jika anak melakukan kesalahan, beri hukuman yang mendisiplinkan, misalnya dengan memberi hukuman untuk beres-beres keranjang mainan. Jangan terlalu keras, pada dasarnya anak-anak itu masih memiliki hati yang lembut. <br />5. Jangan biarkan anak-anak menonton acara televisi dengan bebas. Pilih-pilih acara televisi yang sesuai dengan anak-anak. jangan sampai anak-anak nonton drama-drama macam Mahabharata. Heuh, banyak perangnya di sana. <br />6. Jangan berbohong. Orang dewasa aja kalau dibohongi sakit hati, sama juga dengan anak. Jangan berikan janji-janji palsu. Kalau orang tuanya saja berbohong, jangan terlalu berharap bahwa si anak akan jujur. Kan ada pepatah yang mengatakan buah jatuh tak jauh dari pohonnya, to?<br /><br />Nah itu tadi, perencanaan untuk menjadi #BetterMom menurutku! Semoga bisa menginsipirasi. :) Putrihttps://twitter.com/PutriPramaanoreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-2288955095853330432.post-87185221840165195392016-02-25T19:21:57.051+07:002016-02-25T19:21:57.051+07:00Tips atau rencana kamu untuk jadi ibu yang lebih b...Tips atau rencana kamu untuk jadi ibu yang lebih baik.<br />Sebenarnya hanya ada dua rencana utama untuk menjadi ibu yang baik menurutku meskipun aku belum menjadi ibu yang baik. Tapi setidaknya, aku memperhatikan bagaimana ibuku, ibu temanku melakukan tugasnya sebagai orang yang merawat anak-anaknya. Rencana tersebut yaitu:<br />1. Mental Joy<br />2. Physic Joy<br />Kenapa diikuti dengan kata Joy? Karena ... menurutku menjadi seorang ibu adalah sebuah kebahagiaan. Bayangkan saja, pernah menjadi tempat bagi nyawa lain yang tentu mengajarkan untuk mengatur emosi, kasih sayang dan lainnya. Lalu, kemudian melahirkan, menyaksikan sebuah nyawa yang telah ditiupkan ke dalam raga baru tersebut hadir tentu merupakan kebahagiaan tersendiri karena alasan 'dia pernah ada di bagian tubuhku dan hatiku'. Menjadi ibu adalah kebahagiaan yang berselimutkan cinta. Permasalahannya adalah ... bagaimana sih caranya untuk menjadi ibu lebih baik lagi yang lebih bahagia lagi.<br />Bahagia setiap orang itu berbeda-beda. Tapi, kurang lebih di bawah inilah penjabaran dari rencana yang kusebut di atas. <br />1. Mental Joy<br />a. Me Time. Seperti yang Mbak Zata ucapkan di atas, Me Time itu penting sekali, dengan menyediakan waktu untuk sendiri kita akan memiliki waktu lebih banyak untuk merenungkan apa yang telah dilakukan dan apa yang akan kita lakukan agar lebih baik. Me Time bisa dilakukan saat anak telah tidur, bisa dengan baca buku, belajar resek masakan baru, merajut, maupun hanya melihat bintang dan merenung.<br />b. Pray. Perbanyak ibadah, selain mendekatkan diri pada Tuhan, ibadah juga membuat kita tenang. Saat beribadah, pikiran hanya terfokus pada satu hal yaitu beribadah, jadi dengan beribadahlah kita akan merasakan ketenangan.<br />c. Hubby Time. Waktu bersama pasangan adalah sesuatu yang penting. Waktu ini bisa digunakan untuk menceritakan bagaimana perkembangan putra-putri kita, bisa juga digunakan untuk menceritakan bagaimana kita selama di kantor (bila merupakan seorang pekerja kantoran).<br />d. Hanging out with Family. Jalan-jalan, tentu ini akan menjadi agenda penting bagi keluarga. Jalan-jalan membuat kita lebih dekat dengan anak-anak dan pasangan. Nggak perlu jauh-jauh ke perkebunan teh atau tempat yang mengundang banyak budget, bisa tuh ke Mall bareng keluarga (ke arena bermain anak, dll) atau pergi ke rumah neneknya (selain bisa mendekatkan pada keluarganya, bisa juga ini dijadikan ajang untuk refreshing bagi anak dan kita sendiri loh).<br />2. Physic Joy<br />Lebih banyak olahraga. Olahraga itu penting, dengan tubuh yang sehat, maka merawat anak pun menjadi lebih 'total'. Nggak bakal ada deh yang namanya loyo jaga anak. Nggak perlu susah-susah deh olahraganya, bisa dengan jogging bolak-balik depan rumah, atau olahraga di rumah juga. Bisa loh ajak anak-anak untuk olahraga. ... (lanjut di komentar selanjutnya) ^^VPutrihttps://twitter.com/PutriPramaanoreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-2288955095853330432.post-81724006823651129932016-02-25T16:24:39.621+07:002016-02-25T16:24:39.621+07:00Salam kenal mbak...
Ah, saya sudah 9 tahunan berp...Salam kenal mbak...<br />Ah, saya sudah 9 tahunan berpredikat sebagai ibu. Banyak rasa, suka-duka lah pokoknya. Dalam 9 tahun tersebut, masih banyak pe er yang mesti saya kerjakan. Entahlah, saat ini saya masih jauh dari predikat ibu yang baik sepertinya. Banyak yang mesti saya perbaiki untuk kenyamanan anak-anak<br /><br />1. Kelola Emosi Secara Bijak<br />Tempramental. Saya gampang marah, meski cepat pula reda. Faktor pemicu tersering adalah anak-anak yang berebut (9 tahun, dan si kecil 3 tahun) dan juga ulah si kakak yang sering dengan sengaja jailin adiknya. Sebenarnya ngerti kalau sebenarnya si kakak minta perhatiaan aja... Tapi kadang kalau udah jengkel, kok jadinya saya ngomel :-)<br /><br />2. Minimalisir mengeluh<br />Saat pekerjaan rumah tak kunjung habis ( beres2, bersih2, badan capek) biasanya sifat pengeluh saya akan kumat. Terlebih kalau lihat cerita sukses temen2 lain yang masih terbang tinggi dengan karir mereka. Saya sering lupa dengan prinsip jawa " wang-sinawang". Adakalanya saya masih tergoda dengan rumput tetangga yang lebih hijau. Yup, saya sering lupa bersyukur. Saya mesti lebih sering lagi melihat ke bawah. Banyak perempuan atau ibu-ibu lain yang tidak seberuntung saya. Ok, saya harus menatap masa depan lebih optimis. Percaya kalau hidup saya berguna untuk orang lain!<br />Sulishttps://www.blogger.com/profile/11455154934476570906noreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-2288955095853330432.post-52442694777518618612016-02-25T16:12:43.042+07:002016-02-25T16:12:43.042+07:00Tips menjadi mommi yg baik menirutku adalah :
1. B...Tips menjadi mommi yg baik menirutku adalah :<br />1. Bisikkan kata sayang pada telinga sang anak. Sambil mendekapnya dengan penuh rasa sayang dan cinta yang tulus. Misal : Mama sayang Ayman, Ayman sayang mama juga. Dengan begitu sang anak akan memiliki sifat mengasihi dan saling sayang menyayangi thd keluarganya maupun yang orang lain.<br /><br />2. Sediakan waktu untuk berkumpul bersama ayah, ibu, dan anak karena dengan demikian maka anak akan merasa diperhatikan oleh kedua orangtuanya. Dengan cara ini juga kita bisa saling menumbuhkan kedekatan antara anak dan orangtua.<br /><br /><br />3. Sabar dan selalu bersyukur. Pastinya kita akan kesal mendengar tangisan atau kerewelan anak yang terus menerus dan kadang sulit berhenti. Hendaknya kita bersabar dengan tangisan mereka, sebab tangisan adalah alat komunikasi anak. Mereka ingin diperhatikan oleh orangtuanya, dan hendaknya kita juga memberikan perhatian kepada anak kita. Bersyukur itu wajib, karena anak merupakan harta kita satu2nya. Anak2 kita yang akan mendoakan kita nantinya setelah kita tiada. Anak merupakan harta yang tak ternilai, jadi bersyukurlah karena ,masih banyak pasangan suami istri yang masih belum dikaruniai anak.Dwi Puspitahttps://www.blogger.com/profile/05340079360950661947noreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-2288955095853330432.post-61017543289704398682016-02-25T15:46:34.515+07:002016-02-25T15:46:34.515+07:00#BetterMom ala Happy Mom...
1. Lebih bersyukur at...#BetterMom ala Happy Mom...<br /><br />1. Lebih bersyukur atas segala nikmat Nya.<br />2. Merawat anak dengan keyakinan diri sendiri. Tentunya, belajar jadi ibu yang lebih baik.<br />3. Manajemen waktu harus lebih displin.<br />4. Kerja cita cita juga biar anak suami ortu bangga. <br />5. Harus banyak karya yang lahir tahun ini.Witri Prasetyo Ajihttps://www.blogger.com/profile/07320344253766455319noreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-2288955095853330432.post-20855999100475814122016-02-25T14:52:45.606+07:002016-02-25T14:52:45.606+07:00waw...DL hari ini ya. ikut ya mbak. Tahun 2016 ini...waw...DL hari ini ya. ikut ya mbak. Tahun 2016 ini saya ingin:<br />1. memperkuat hafalan juz amma dan menambah satu juz lagi agar bisa mendampingi anak-anak yang punya target hafalan di sekolah. tujuannya supaya anak merasa yang dipelajari di sekolah ada benang merahnya dengan yang di rumah.<br />2. lebih rajin sholat di masjid. senada dengan poin 1, agar anak terbiasa sholat di masjid. maklum, anak laki semua.<br />3. lebih banyak berdoa dengan permintaan khusus (bukan secara general) untuk kebaikan keluarga. si sulung terhindar dari godaan yang datang dari lingkungan luar, si anak kedua agar lebih tangguh mengatasi masalah dan mampu menyelesaikan tugas, suami agar lebih baik lagi pada hal-hal yang sangat saya harapkan ada di dirinya.<br /><br />gitu aja mbak. terima kasih.Diah Dwi Artihttps://www.blogger.com/profile/03583109332372208836noreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-2288955095853330432.post-57902049277033554852016-02-25T11:48:18.687+07:002016-02-25T11:48:18.687+07:00Assalamu’alaikum, Mom Zata.. salam kenal.. sayang ...Assalamu’alaikum, Mom Zata.. salam kenal.. sayang sekali waktu #TumFabFeb14birthdaybash saya tidak bisa datang ke Jakarta, jadi belum bisa ketemu. Hihi. Ketahuan saya sering stalking IG Mba Zata. Ups. <br />Hm.. lanjut tentang #BetterMom aja deh <br />Tentang menjadi ibu yang baik, pasti tiap orang punya standar dan indikator yang berbeda tapi jika merujuk kepada perintah Rasulullah, seorang perempuan yang sempurna (baca: baik) adalah seorang wanita shalihah, seorang istri yang taat kepada suami, dan seorang pendidik bagi generasinya. <br />Tugas seorang Ibu ada pada poin yang ketiga: MENJADI GURU bagi anak-anaknya, karena jauh sebelum seorang anak mengenal dunia luar, sejak dalam kandungan ia paling dekat dengan ibunya. Menjadi guru artinya menjadi teladan yang baik untuk anak-anaknya, dan menjadi tempat bertanya yang pertama bagi mereka. <br />1. Belajar untuk menjadi orangtua shalih. Inilah hal yang berat, karena terkadang kita menuntut anak-anak untuk menjadi baik sementara orangtua sendiri malas belajar menjadi baik. Suatu hari mendapat pencerahan dari seorang parenting coach, yang menyentil saya dengan pernyataan tersebut. <br />Ya, selama ini saya pun sering melakukan sesuatu tetapi kurang pengetahuan tentangnya. Kalimat let it flow sering menjadi pembenaran. Namun sebenarnya inilah yang harus diperjuangkan untuk menjadi orang tua yang baik: semangat dan terus belajar. Karena setiap anak itu unik dan tidak bisa disamakan satu sama lain apalagi dengan keluarga lain.<br /><br />2. Memperbaiki manajemen waktu, entah kenapa hal ini selalu menjadi masalahdan sampai yang saat ini belum lulus. Menyeimbangkan waktu antara urusan anak, rumah tangga, menulis, blogging, online shop, dll. Harus bertekad untuk membuat jadwal yang tepat dan rinci apa yang harus dilakukan dan target deadline sehingga saat sikecil tak bisa diajak bekerjasama, masih bisa memperkirakan waktu lain untuk meng-handle kembali to do list yang belum terlaksana.<br /><br />3. Menjadi Istri yang baik. Amanah suami saya adalah untu tetap dirumah, meskipun sebenarnya ingin sekali membantunya mengumpulkan pundi-pundi rupiah, hehe. Ah, sudahlah, sangat bersyukur menjadi ibu yang stay dirumah meskipun tentu harus menerima segala konsekuensi yang menyertainya. <br /><br /><br />4. Belajar sabar dan terus bersabar. Dulu saya pikir sabar itu benar ada batasnya. Tapi dalam suatu kesempatan ada yang mengatakan bahwa sabar itu tidak ada batasnya, karena harus terus bersabar dengan level ujian yang lebih tinggi. Hiks. Merasa bersalah ketika emosi dan nada tinggi keluar saat sikecil ‘bertingkah’. Maafkan bunda, Nak.. semoga bunda bisa lebih cerdas memanage emosi bunda supaya sabar dan bisa memfasilitasi tumbuhkembang-mu. <br /><br />5. Rajin Berdo’a dan beribadah. Manusia hanya bisa berusaha, tapi Tuhan yang menentukan. Dan saya percaya ini, bahwa ada kekuatan besar dibalik do’a-do’a. Meminta sama Allah adalah solusi terbaik dari setiap permasalahan. Tentu bukan berdo’a lalu berdiam diri, tapi berdo’a lalu melangkahkan kaki mencari solusi dan aksi. <br /><br /><br />6. Bahagia dan ceria. Saat hati bahagia, segalanya akan terasa ringan dan menyenangkan. Me time dengan nyemil coklat (ah, semoga tidak jadi gemuk :P ), kopdar bareng komunitas, atau sekedar jalan sore naik motor bertiga dengan suami - duduk di taman – makan es cream se cup untuk bertiga, atau kegiatan menyenangkan lainnya tanpa harus menuntut ini-itu. <br /><br />7. Bersyukur. Rejeki tiap orang berbeda, maka harus disyukuri apa yang ada di hadapan kita saat ini. Bersyukur dengan kondisi diri sendiri dan terus belajar untuk memperbaiki, bersyukur dengan kondisi suami dan apa pun yang diberikannya, dan bersyukur dengan rejeki berupa anak, kesehatan, waktu dll. <br />Itulah beberapa hal yang semoga bisa selalu kulakukan, agar menjadi #BetterMom untuk anak-anak, menjadi istri yang baik bagi suami, dan juga menjadi hamba yang baik dihadapan-Nya, menjadi orang yang bermanfaat untuk banyak orang. Aamiin.. <br />Terimakasih, <br />Wassalam <br />Arina Mabrurohhttps://www.blogger.com/profile/10942631959856416243noreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-2288955095853330432.post-18546056755506454912016-02-25T11:46:19.143+07:002016-02-25T11:46:19.143+07:00Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.Arina Mabrurohhttps://www.blogger.com/profile/10942631959856416243noreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-2288955095853330432.post-80903235651934548932016-02-25T09:44:09.913+07:002016-02-25T09:44:09.913+07:00Sama-sama Mbak Zata :)Sama-sama Mbak Zata :)Isnaeni DKhttps://www.blogger.com/profile/05686668363259309173noreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-2288955095853330432.post-5247375180249086282016-02-25T08:02:01.329+07:002016-02-25T08:02:01.329+07:00wuaaa terharu dengan respon cewek2 cantik dan mama...wuaaa terharu dengan respon cewek2 cantik dan mama2 keren di atas.., terima kasih, ya sudah ikutan..Zatahttps://www.blogger.com/profile/08243424817904940675noreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-2288955095853330432.post-83097761780809449842016-02-25T07:53:43.841+07:002016-02-25T07:53:43.841+07:00Ikutan ya mbak!
3 Hal yang ingin saya lakukan men...Ikutan ya mbak!<br /><br />3 Hal yang ingin saya lakukan menjadi ibu yang baik:<br />1. Komunikasi intim setiap hari.<br />Ya, komunikasi adalah kunci terciptanya hubungan harmonis dalam keluarga. Saya akan belajar membangun komunikasi yang mesra dengan anak-anak dan suami saya (kelak). Caranya yaitu:<br />- berbicara sambil menatap mata anak dengan penuh kasih. Karena saya percaya mata adalah jendela hati. Dengan berbicara sambil menatap mata anak, saya berharap pesan yang saya sampaikan dari hati akan sampai ke hati anak.<br />- berusaha sepenuh hati untuk menghindari kata-kata negatif, bentakan dan hardikan yang dapat melukai hati anak. Ini mungkin sulit, tapi saya akan berjuang untuk itu.<br />- berusaha meluangkan waktu spesial untuk berdialog mesra dengan anak. Misalnya saat libur, sebelum tidur.<br />- Menyimpan gadget jauh-jauh saat berkumpul dengan anak.<br />2. Menyusun ceklist harian.<br />Sebagai ibu yang baik, saya harus punya ceklist kegiatan harian. Agar semua agenda tertata rapi dan terlaksana dengan baik. Saya berharap, dengan ceklis harian tidak ada hal-hal yang terlewatkan. Khususnya yang berhubungan dengan keperluan buah hati tercinta.<br />3. Menuliskan rasa syukur setiap pagi<br />Hasil penelitian menunjukkan bahwa orang-orang yang selalu menuliskan rasa syukurnya setiap hari akan lebih bahagia dan produktif. Saya ingin selalu tampil bahagia dan ceria di hadapan anak dan suami saya. Oleh karena itu, dengan selalu bersyukur saya berharap Tuhan menghadirkan bahagia dan keceriaan dalam hati saya. Sehingga saya bisa menularkan kebahagiaan dan keceriaan itu pada orang-orang yang saya cintai.<br /><br />Ini tiga hal terpenting yang ingin saya terapkan pada diri saya untuk menjadi ibu yang baik. Semoga sharing ini bermanfaat bagi kita semua. Terimakasih :)<br /><br />salamNeti Surianahttps://www.blogger.com/profile/12316354223908388583noreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-2288955095853330432.post-11216478647483446512016-02-24T23:49:13.700+07:002016-02-24T23:49:13.700+07:00Anak saya tiga, suami satu. Di tahun 2016 ini, say...Anak saya tiga, suami satu. Di tahun 2016 ini, saya sudah membuat planning pada akhir Desember 2015 lalu, yang pastinya menyiratkan tekad untuk menjadi seorang ummi yang lebih baik untuk anak-anak, juga istri bagi suami.<br /><br />Pertama, berkomunikasi pada pasangan dengan penuh cinta<br />Diri ini adalah sesosok wanita yang mudah terbawa perasaan. Kurang sabar. Jika suami tidak segera beranjak ketika saya meminta tolong pekerjaan rumah, kadang kala muka masam lah yang saya tampakkan. Atau ketika suami minta dipijat, saya memijatnya dengan kurang ikhlas lantaran badan capek setelah seharian mengajar dan mengurus anak-anak. Ini memalukan. Ini bukan perilaku istri sholihah.<br /><br />Maka di tahun ini saya harus mengedepankan komunikasi pada beliau, dengan penuh cinta, bukan penuh permintaan hak sebagai istri. Saya yakin jika perasaan saya ke suami selalu baik lagi tenteram, tidak mudah marah, maka totalitas saya mendidik anak pun akan semakin maksimal.<br /><br />Kedua, jalankan manajemen waktu yang lebih oke dari tahun kemarin.<br />Tahun ini, aktifitas saya semakin padat.<br />-Senin sampai Sabtu mengajar dari pukul 7 sampai 14.30.<br />-Senin sampai Rabu, ada kelas tahfidzul Qur'an di rumah tahfidz yang saya kelola dari pukul 16.00 sampai 18.00<br />-Malam hari ada kelas mengaji sampai habis isya.<br />-Kamis pulang sore karena ada rapat rutin di sekolah.<br />-Jumat sore mengisi kajian ibu-ibu (majlis taklim).<br />-Sabtu sore mengikuti kajian rutin islami (recharge ilmu untuk diri sendiri), dan<br />-Ahad, ada Tahfidz On Sunday pada pukul 09.30 sampai 11.30<br />Dan sejauh ini saya menggunakan waktu malam hari sebagai waktu rutin untuk menulis (blogging, nulis buku, dan membaca)<br /><br />Dengan aktifitas sebanyak itu (menurut saya) harus ada pengelolaan waktu yang lebih oke. Agar pelayanan kepada suami dan anak-anak tetap pada porsinya. Karena bagaimanapun, saya tak bisa meninggalkan dunia pengajaran Al Qur'an. Saya suka mengajar anak-anak, saya suka berbagi kisah lewat Qur'an, dan saya pun sering kali menulis bertema Qur'an.<br /><br />Jika manajemen waktu semakin oke, saya yakin anak-anak dan suami tak akan terdholimi. Mereka tetap bahagia meski umminya memiliki sekian aktifitas yang begitu menguras tenaga dan waktu.<br /><br />Ketiga, lebih produktif dalam berkarya.<br />Suami saya seorang freelancer, sebagai web developer, juga konsultan blog. Alhamdulillah, seberapapun hasilnya tetap disyukuri. Namun adakalanya gaji saya dan gaji beliau bila dijumlahkan tidak mencukupi kebutuhan bulanan. Maka, sebagai wanita yang bertekad menjadi a bettermom, maka saya harus lebih produktif dalam menulis. Meski lelah, saya tetap menulis buku, mengikuti kompetisi menulis baik online maupun offline, menjadi narasumber seminar parenting dan pembelajaran Qur'an, dan peluang apapun yang saya bisa, tetap saya lakukan....karena Allah.<br /><br />Jika saya produktif, keuangan keluarga akan jauh lebih baik dibanding bila saya diam saja dan murni sebagai ibu rumah tangga tanpa karya. Suami bangga bila tulisan saya dibaca banyak pembaca. Anak-anak pun bangga memiliki ummi seorang penulis yang tetap perhatian kepada mereka.<br /><br />Keempat, me time.<br />Saya suka ke salon, tapi ini bukan prioritas utama yang kudu dirutinkan karena berkaitan dengan biaya. Saya suka shopping, ini pun urutan sekian yang bisa dilakukan sekalian membeli kebutuhan rumah tangga. Saya pun suka jalan-jalan ke gunung atau ke pantai, juga ke hutan ^_^ namun adanya kendala waktu, maka ini pun bukan yang harus diutamakan.<br /><br />Me time saya haruslah yang merefresh pikiran, membahagiakan, dan minim biaya.Dan saya pun memilih menghafal Qur'an sebagai me time saya.<br /><br />Jika ada waktu luang, saya minta ijin ke suami untuk melakukannya. Atau sembari menunggu ngantuk, saya minta agar tidak diganggu karena mau fokus mengulang-ulang bacaan Qur'an. Subhanallah, tenang sekali bila ini bisa rutin saya lakukan. Jiwa raga saya serasa didobrak dari pintu langit untuk terus menjadi pribadi yang lebih baik.<br /><br />Kurang lebih itu ya Mbak, yang bisa saya bagi. Mudah-mudahan bermanfaat. Teruslah bersemangat menjadi muslim, Mbak. Semoga Allah memudahkan.<br />Isnaeni DKhttps://www.blogger.com/profile/05686668363259309173noreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-2288955095853330432.post-91840031963515716432016-02-24T23:13:24.281+07:002016-02-24T23:13:24.281+07:00"Jika semua aktivitas yang dilakukan seorang ..."Jika semua aktivitas yang dilakukan seorang wanita dalam kapasitasnya sebagai seorang ibu dan istri semakin tidak menambah keimanan dan ke-islaman-nya, berarti ia telah terjerembab pada kesia-siaan." - Suara Hidayatullah<br />.<br />Jika aktivitas yang dilakukan membuatnya lalai dari tugas sebagai ibu dan istri, bahkan menyebabkan ia lalai dari ibadah dan dzikrullah, berarti ia telah terjerumus dalam kesia-siaan.<br />.<br />"Diantara (tanda) kebaikan Islam seseorang adalah meninggalkan perkara yang tidak bermanfaat baginya." (Riwayat At-Tirmidzi)<br /><br />Kalimat nasihat di atas yang menguatkan hari hari saya sebagai Full Time Mom, tepatnya baru 5 bulan lebih jadi newmom sejak Baby Khalil lahir, sejak itulah segalanya dimulai...<br />To be a better mom for Baby Khalil, gak muluk2... <br />1. Yakin bisa jadi ibu yg baik utk Khalil walau terkadang sering dihantui rasa bersalah disela sela kegiatan merawat dan mendidiknya.<br /><br />2. Tetap Harus Waras <br />Gak dipungkiri menjadi ibu berarti menjadi manusia paling sabar sealam semesta, untuk itu seorang ibu harus tetap waras, karena yang dihadapi tiap hari adalah makhluk hidup, bukan robot, makanya anak memerlukan ibu yang sehat jiwa dan raganya.<br /><br />Ah, nikmatnya menjadi ibu, saat menyadari bahwa anak yang Allah titipkan ke kita secara gak langsung turut meluruskan fitrah orangtuanya, mau anak yang sholeh/ah,ortu justru wajib sholeh/ah terlebih dahulu, anak kan karakter dasarnya adalah peniru ulung.<br /><br />Salam Ibu Bahagia ;-)<br /><br />Let's grow up to be a better mom everyday ^o^Nufa Zeehttps://www.blogger.com/profile/06566448093350488759noreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-2288955095853330432.post-73447956437632977682016-02-24T23:02:05.014+07:002016-02-24T23:02:05.014+07:00Ibu adalah sekolah pertama utk ank2nya. Semenjak a...Ibu adalah sekolah pertama utk ank2nya. Semenjak anak2 kompak sakit semua kemarin saya memang bertekad menjadi ibu yg lebih baik bagi kelima ank2ku.Kelak di akhirat nanti gak akan ditanya apa sy kerja cari uang atau tdk... Tetapi sy akan ditanya apa yg menjadi tanggung jawab sy. Oleh krn itu sy bertekad akan:<br />1. Bertekad menjadi contoh yg baik bagi ank2 ku. <br />2. Selalu mendo'akan yg terbaik utk mereka, menitipkannya pada sang Maha agar selalu menjaga mereka dan memberi bimbingan pada sy dan suami agar menjadi orang tua yg baik bagi mereka<br /><br />3.Mengupgrade skill di bidang parenting baik keilmuan maupun dlm prakteknya<br /><br />4. Berusaha menjaga kualitas n kuantitas waktu bersama mereka. Hingga mereka selalu merasa dekat di hati. <br /><br />5. Menanamkan nilai-nilai agama sbg pondasi bagi meteka. Sehingga dimanapun mereka berada, dekat atau jauh dgn orangtuanya mereka akan takut pada Tuhannya. <br /><br />6. Berupaya menanamkan gaya hidup sehat pd keluarga...hingga tdk terulang kembali sakit berjamaah. <br /><br />7. Berupaya menemukan potensi mereka sejak dini. Alhamdulillah si sulung dan si tengah sdh tergali hingga bs menelurkan buku tulisan mrk sendiri di usia SD nya. Yg lain sdh mulai terliat jg bakatnya... Tinggal dikembangkan lagi. Alhamdulillah :)<br /><br />Ida Tahmidahhttp://idatahmidah.comnoreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-2288955095853330432.post-33645478731585795472016-02-24T22:54:47.617+07:002016-02-24T22:54:47.617+07:00Yang akan saya lakukan untuk jadi #BetterMom?
1.Mu...Yang akan saya lakukan untuk jadi #BetterMom?<br />1.Mulai belajar menghargai kalau anak lagi ngomong. Permasalahan selama ini adalah kalau sedang ngobrol serius sama tamu/teman/keluarga si anak suka tiba-tiba nyamber cerita juga. Sebenarnya ngegemesin,biasanya yang ada malah saya nasihati dia supaya gak potong kalau orang lagi ngomong. Tapi yang ada malah si anaknya kecewa, ya kasihan juga. Jadi mungkin besok-besok mestinya saya dengar si anak ngomong dulu..toh dia juga gak sering-sering banget cerita serius :) Mungkin dia akan merasa nyaman kalau pas mau cerita saat itu juga mamanya mau mendengarkan.<br /><br />2. Sabar,sabar,sabar. Jadi ibu itu godaannya gede banget. Anak yang gak berhenti bertingkah salah satunya. Bagaimanapun ya emaknya harus bisa sabar. Itu yang masih belum bisa taklukkan saat ini. Ada aja saat dimana kesabaran saya habis, gak sampai bertindak fisik memang tapi mungkin jadi agak keras gitu ngomongnya. Yang mana setelah marah-marah gitu jadinya nyesal sendiri :( Jadi kedepannya saya mau belajar jadi seorang yang bisa lebih sabar menghargai anak.<br /><br />3.Lebih sering berinteraksi dengan anak. Mumpung si anak masih kecil, harusnya..harusnya nih..mesti banyak-banyak berinteraksi sama anak. Entah temani dia main, belajar bareng dan lainnya. Saat ini saya sedang menyelesaikan skripsi, semoga setelah semuanya ini kelar saya jadi bisa lebih sering bareng anak ^_^andyhardiyantihttp://andyhardiyanti.comnoreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-2288955095853330432.post-70833263843611334522016-02-24T22:44:44.790+07:002016-02-24T22:44:44.790+07:00Mba Zata ikutaann. Target saya tahun 2016 ini adal...Mba Zata ikutaann. Target saya tahun 2016 ini adalah melakukan usaha terbaik untuk dapat kumpul keluarga lagi. Saat ini saya penempatan di Sumatera dan karena banyak pertimbangan, saya sendiri disini. Resign pun bukan jalan keluar untuk saat ini. Jadi saya berjuang jadi better mom tahun 2016 dengan cara ini:<br /><br />1. Mendapatkan beasiswa master luar negeri. Lho kok malah kepisah lagi. Karena menurut saya ini berpisah sementara untuk jangka yang panjang kedepannya. Saya mau jadi pegawai yang punya core competence beda dengan emak2 yang lain. Lulusan S2 juga umumnya akan ditempatkan di Jakarta. Jadi saya mau menjadi ahli risk management di kantor. Daann jurusan yang menyediakan hanya ada di Inggris dan Australia<br /><br />2. Kalau rencana 1 belum tercapai, saya berencana saya adalah saya mau melamar menjadi humas di kantor Pusat. Karena saya suka menulis saya mau perbaiki blog saya, membuat prestasi di tulisan-tulisan dan belajar aplikasi desain. Targetnya Correl dan Photoshop. Niat awalnya biar bisa kumpul lagi ke keluarga<br /><br />3. Tingkapin kapabilitas diri selama jauh dari keluarga. Saya anggap ini masa saya mempercantik diri sebelum dikumpulkan lagi bareng. Saya mau belajar masak, bikin bento buat bekal Fatih sekolah nanti, olahraga rampingin badan biar suami seneng, hapalin juz Al-Quran dan semua hal yang positif. Saya tidak mau terpuruk sedih, saya harus bangkit walau jauh dari keluarga untuk saat ini<br /><br />Tetap semangat karena kita berjuang untuk kebahagian keluarga kita dengan cara masing2 ^.^<br />Dwi Aryantihttp://dwiaryanti.comnoreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-2288955095853330432.post-53954875345165590342016-02-24T22:28:51.951+07:002016-02-24T22:28:51.951+07:00salam kenal mbak Zata
ikutan give away -nya ya..
m...salam kenal mbak Zata<br />ikutan give away -nya ya..<br />menjadi ibu yang lebih baik?<br />kita akan selalu belajar dan belajar sepanjang hayat ketika mendampingi buah hati . saat-saat itulah dibutuhkan :<br />1.keikhlasan<br /> tak banyak orag yang memiliki hal ini. meninggalkan pekerjaan yang sudah lama kita tekuni bukanlah hal yang mudah. dibutuhkan keihlasan untuk menerima segala konsekuensi saat mengambil keputusan demi buah hati.<br /><br />2.manajemen waktu <br />manajemen waktu yang dibutuhkan tak hanya berguna saat seorang ibu berperan menjadi ibu, guru, koki, perawat atau bahkan polisi bagi anak. bukanlah hal yang mudah untuk berbagi waktu demi anak. jangan sampai karena anak, ibu menjadi lupa merawat diri. betull??<br /><br />3.mengupdate wawasan parenting dan cara berkomunikasi dengan anak<br />tidak ada sekolah bagi seorang ayah atau bunda. namun setidaknya kita dapat bertukar pikiran dengan pakar parenting, teman atau mahasiswa untuk mempersiapkan agar orangtua mampu berkomunikasi dan mengarahkan anak-anaknya <br /><br />4.menjadi teman, kakak, sahabat, dan sekaligus ibu untuk buah hati<br />seorang ibu harus pandai-pandai menempatkan diri, kapan pantas menjadi teman, kakak, sahabat bahkan ibu <br /><br />5.bersyukur<br />tidak banyak orang yang diberikan amanah anak oleh Tuhan. ada yang hingga 5, 10 bahkan 15 tahun belum jua dikaruniai si kecil. bersyukurlah anda masih diberikan kepercayaan oleh Tuhan untuk mendidik buah hati. sucierahayoehttps://www.blogger.com/profile/04439163997406322915noreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-2288955095853330432.post-73426957415127088382016-02-24T22:09:14.048+07:002016-02-24T22:09:14.048+07:00yang saya inginkan di tahun ini adalah tetap ingin...yang saya inginkan di tahun ini adalah tetap ingin dekat dengan anak-anak. Apalagi yang sulung sudah mau lulus SD. Ada sedikit kekhawatiran saya kalau dia sudah di bangku SMP akan sedikit menjauh dari keluarga karena merasa sudah memiliki dunia sendiri. Semoga saja ini hanya kekhawatiran saya yang sedikit berlebihan. Tapi saya akan terus berusaha supaya tetap dekat dengan keluarga seperti yang selama ini sudha terjalin :)Keke Naimahttp://www.jalanjalankenai.com/2016/02/yu-sheng-hidangan-special-imlek-yang-sarat-harapan.htmlnoreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-2288955095853330432.post-53496845513698151392016-02-24T22:06:12.829+07:002016-02-24T22:06:12.829+07:00Ikutan yaa, yang akan kulakukan tahun ini untuk me...Ikutan yaa, yang akan kulakukan tahun ini untuk menjadi #BetterMom:<br />1.Menjaga kesehatan<br />Beberapa hari ini saya mengunjungi beberapa kerabat dirumah sakit,salah satunya memiliki anak yg msh kecil, sedangkan sang ibu hingga beberapa hari harus dirawat inap di rs, terbayang diri sendiri jika sakit siapa yang rawat anak-anak. Makanya sekarang saya lebih memperhatikan kesehatan, makan bergizi,minum air putih yang banyak, olahraga, tidur yang cukup.<br />2.Belajar skill baru<br />Selama ini jika berpergian saya selalu diantar suami, ketika suami ke luar kota baru kelabakan siapa yang jemput anak-anak,sayang juga anakku kalau jalan kaki terus kalau saya jemput, makanya saya harus bisa bawa kendaraan untuk memudahkan segalanya.<br />3.Menjaga komunikasi<br />Selama ini sering cekcok karena kurang komunikasi, aku males nyampain yang kurasa, suami anggap nggak ada apa-apa, jadi sekarang kalau ada yang menganggu yaa ngomong aja,<br />4.Perluas wawasan, update skill<br />Tempat anak2 bertanya pertama sekali pasti ibunya,makanya seorang ibu harus punya wawasan luas untuk menjawab pertanyaan2 luar biasa dari anak,Sebahagian orang pernah bertanya pada saya apa nggak sayang udah capek2 kuliah jadi arsitek malah sekarang jadi full mom saja, makanya saya tetap update ilmu dan skill saya biar nggak lupa, karena sekarang fokus utama adalah anak,setelah anak cukup mandiri baru saya akan bekerja lagi tetap bekerja dari rumah dan tetap dekat dengan anak.<br />5.Bersyukur<br />Selalu bersyukur merupakan kunci kebahagian saya yakin itu dan saya ingin menerapjan rasa syukur itu setiap saat dan waktukhairiahhttps://www.blogger.com/profile/00091215660535937807noreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-2288955095853330432.post-9373845336405836592016-02-24T21:48:14.636+07:002016-02-24T21:48:14.636+07:00Hallo, Mba Zata, semoga selalu sehat dan dalam lin...Hallo, Mba Zata, semoga selalu sehat dan dalam lindungan Allah SWT. Perkenalkan Saya @cutdekAyi, aktif ngeblog di sriluhursyastari.blogspot.com<br />Saya ikutan GA-nya juga yaa. Walaupun waktu udah mepet dan mungkin sedikit telat, hehehe.<br /><br />Dan rencana saya di tahun ini untuk menjadi #bettermom adalah…<br /><br />1. Akhir tahun 2015 lalu, saya baru saja melahirkan seorang bayi laki-laki yang sehat dan lucu. Maka, rencana saya tahun ini adalah saya berhenti dari kuliah dan sepenuhnya akan menjadi Ibu Rumah Tangga tanpa gangguan dari kampus yang suka tiba-tiba ganti jadwal kuliah, sementara saya sedang menunggui bayi 3 bulan yang sedang pilek-pilek manja. Menunggu hingga dua jam untuk praktikum -sementara di dalam lab-nya cuma 15 menit- sedangkan di rumah sana anak saya yang enggan minum ASIP itu tengah kehausan, menantikan saya yang tak kunjung pulang. Hal ini membuat saya, seorang ibu baru dengan bayi yang masih ASI ekslusif jadi merasa membuang waktu. Berat memang, membuang impian masa depan. Cita-cita yang sudah saya rangkai cantik-cantik di pikiran saya. Tapi saya yakin, insya Allah saya mampu meninggalkan ini semua demi bayi mungil yang belum tau apa-apa. Allah tidak akan membebani saya dengan beban yang berat. Allah akan menguatkan pundak saya untuk mendidik amanahNya yang sangat berharga, seorang bayi yang akan tumbuh menjadi investasi akhirat saya.<br /><br />2. Memilih untuk menjadi full time mother, akan membuat saya seharian di rumah dan kurang piknik. Sehingga saya merasa harus memiliki ME TIME yang disisipi setiap harinya. Untuk melengkapi rencana saya yang pertama, maka rencana yang kedua adalah saya ingin kembali aktif menjadi seorang blogger. Menulis pengalaman dan membagikannya.<br /><br />3. Membekali diri dengan buku-buku yang bermanfaat, seperti prophetic parenting dan pendidikan anak dalam islam untuk kemudian diterapkan ke dalam pola asuh anak. Membentengi anak dengan aqidah yang kuat adalah salah satu poin penting untuk menjaganya selalu dalam koridor kebaikan.<br /><br />4. Melek informasi. Belajar dari pengalaman ibu-ibu masa kini dalam mendidik anak sesuai dengan zaman. Tidak lupa pula untuk mengajak serta suami berperan aktif, berkoordinasi dengannya terhadap pendidikan yang tepat untuk anak kami.<br />Anonymoushttps://www.blogger.com/profile/07163667127993895990noreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-2288955095853330432.post-57772984091468472432016-02-24T21:31:03.412+07:002016-02-24T21:31:03.412+07:00Ikutan ya.
Hhhm yang akan kulakukan tahun ini untu...Ikutan ya.<br />Hhhm yang akan kulakukan tahun ini untuk menjadi #BetterMom aku mau fokuskan 5 yang utama ini dulu :)<br /><br />1. Bersyukur<br />Bersyukur dalam segala keadaan. Hal kecil yang kadang terlihat biasa, tapi sering diabaikan. Mensyukuri apapun itu yang kita punya akan membuat hati damai dan bahagia.<br /><br />2. Belajar menyetir mobil<br />Satu kali belajar dan masih tidak bisa. Tahun ini akan mencoba untuk belajar menyetir lagi agar bisa mengantar jemput anak-anak, tidak tergantung pada suami. Kalaupun tetap tidak bisa, yang penting sudah berusaha semaksimal mungkin. Semangat!<br /><br />3. Menjadi sahabat bagi anak-anak.<br />Ketiga anakku sudah beranjak menjadi ABG sekarang. Tentu lain dengan saat mereka masih kecil dulu. Aku akan berusaha memahami pikiran mereka dan berusaha menjadi sahabat yang baik, supaya anak-anak bisa berkomunikasi secara terbuka. Pasti sedih dong kalau anak-anak malah lebih percaya bercerita kepada temannya daripada orang tuanya sendiri.<br /><br />4. Berolah raga<br />Rencana tahun ini akan mulai berolahraga biar badan sehat. Gawat sekali kalau sampai sakit, urusan pekerjaan rumah tangga bisa berantakan hehe. Langkah pertama untuk mulai berolah raga adalah cari sepatu olah raga dulu, masa punyanya cuma sandal trepes doang. Kalo sudah ada sepatu olahraga, mau nggak mau kan harus tuh rajin olahraga.<br /><br />5. Komunikasi<br />Mau meningkatkan nih komunikasi dengan suami agar tetap romantis bin langgeng sampai kakek nenek. amin. <br /><br />Udah itu aja sih. Makasih ya mb Zata :)<br />lianny hendrawatihttp://www.liannyhendrawati.com/martabak-tropica-martabak-manis-paling-enak-di-bandung-yang-wajib-anda-coba/noreply@blogger.com