Jamuan Samudra, Sea Food Enak di Jakarta Selatan
Kamu doyan boga bahari alias seafood?. Kalau iya, berarti kamu perlu baca artikel ini :)
Jadi, belum lama ini saya main-main dan makan di restoran khusus makanan laut yang belum lama dibuka ini, namanya Jamuan Samudra dan berlokasi di Jalan Joko Sutono No.21, Senopati, Jakarta Selatan. Kebetulan saat itu sedang ada bincang-bincang juga bareng mas Bayu Amus dan Chef Ruri serta Chef Selamet. Hadir pula mas Putra dan mas Janied selaku pemilik dan manajemen Jamuan Samudra. Acara yang terselenggara atas kerjasama Jamuan Samudra dan Indoblognet - MB Communication, ini, berlangsung seru dan menarik.
Kami berbincang soal kekayaan sumber alam yang melimpah di Indonesia yang membuat kuliner
Nusantara menjadi kaya bentuk, bahan, rasa, penyajian, bahkan serunya cerita di balik
proses memasak yang beragam dan unik.
Kuliner Nusantara tidak lepas dari budaya nenek moyang
menanam, memelihara, dan menyuburkan
hasil alam termasuk sumber hasil laut. Tradisi kuno yang menjaga lingkungan
sekitar dan alam masih digunakan penduduk di zaman sekarang yang mewarisi
pengetahuan leluhurnya. Dan karena hasil rempah, Indonesia mempunyai sebutan “Spice Trail” sebagai jalur perdagangan
rempah kelas dunia.
Kekuatan rempah-rempah Nusantara lah yang dipadu dengan jiwa-jiwa yang mencintai kuliner dan manusia yang menjadi ciri khas serta kelebihan dari Jamuan Samudra.
Sebelum menikmati hidangan, saya dan beberapa teman blogger dan vlogger diajak untuk berkeliling melihat dan menikmati suasana restoran. Secara umum, menurut saya restoran ini luas, bersih, dan homey. Tiga hal ini sangat penting buat saya, karena makan makanan laut adalah jamuan besar buat saya yang biasanya akan mengajak suami dan anak-anak, sehingga tempat yang luas adalah keharusan. Makan di tempat sempit pastinya tidak nyaman saat saya harus membawa tiga anak sekaligus. Kebersihan serta suasana yang homey juga menjadi nilai tambah restoran ini. Tenang dan betah pastinya kalau makan bersama di sini...
Berkonsep “family restaurant”. Jamuan Samudera didesain dengan tema tradisional dengan menempatkan kain batik dalam ruangannya. Pengelola bekerjasama dengan “Batik Berbisik” dalam menciptakan ruangan yang terasa sentuhan khas Indonesia . Berasa makan di rumah sendiri yang hangat dan nyaman. Hiasan ukir kayu dan piguran perairan laut Nusantara pada dinding ruangan Jamuan Samudra seolah memboyong Anda sejenak bernostalgia tentang ihwal nenek moyang bangsa Indonesia adalah pelaut. Pigura wayang memberi kesan etnik Indonesia yang khas. Kekayaan Nusantara, inilah persembahan Jamuan Samudra untuk pecinta kuliner dan keragaman budaya Indonesia.
Selain itu, Jamuan Samudra juga memiliki 2 ruang meeting yang bisa memfaslitasi sampai 150 orang. Cocok banget, lho, buat yang mau ngadain acara gathering, launching, atau sekadar rapat dengan klien.
Saat masuk ke dalam Jamuan Samudra, langsung disambut oleh ruangan yang luas |
bagian dalam Jamuan Samudra |
Salah satu meja di Jamuan Samudra |
Batik Berbisik buat yang mau makan sekalian belanja produk batik berkualitas. |
Puas melihat-lihat interiornya, kami pun diajak menyaksikan proses memasak salah satu menu favoritnya!. Wuah, ini sebuah kesempatan menarik, bisa melihat proses memasaknya sebelum memakan hidangan tersebut, jadi nggak perlu bertanya-tanya kenapa hidangan tersebut enak, segar, dan rempahnya sangat terasa di lidah ...
Pala, cengkeh, laos, lada, kunyit, sereh, jahe, bawang merah dan putih, kemiri, ketumbar, dan lainnya merupakan perpaduan rempah Nusantara, yang beberapa di antaranya digunakan untuk menu Kepiting aneka rasa dari resep Chef Ruri. Dan menjadi menu yang disukai oleh Jokowi, selebritas, dan tamu lainnya. Kepiting Asap, Udang Masak Wijen, Sayur Daun Dewa, Kerang Bumbu Tauco, adalah menu favorite yang harus ada di meja ketika Jokowi berkunjung ke restoran tempat bekerjanya waktu itu.
blogger dan vlogger asik mengambil gambar |
Salah satu cara memasak kepiting... |
Kepiting baru dibuka, harumnya langsung tercium di sekitar... |
Kepiting Bakau (Scyla Serrata) yang hidup dipilih Jamuan
Samudra dari budidaya petani Papua. Ketebalan daging yang dimilikinya membuat
rasa segar, lembut, dan gurih di lidah. Budidaya lokal kepiting hidup di
kawasan hutan mangrove dan yang hidup di muara sungai dan rawa pasang surut
banyak ditumbuhi vegetasi mangrove dengan subtrat berlumpur atau lumpur pasir.
Petani
Papua mengikuti warisan leluhurnya untuk tidak menangkap kepiting-kepiting tersebut
yang masih berusia muda/masih kecil. Untuk menjaga lingkungan yang suistainable, mereka punya larangan
memotong pohon bakau dan mengambil kulit pohon mangrove agar tidak memusnahkan
tanaman dan lingkungan sekitar. Jamuan Samudra
menyajikan menu kepitingnya dengan ukuran standar minimum 500 gram/ekor.
Kepiting Jantan Lada Hitam, nikmat dihisap sampai tak bersisa ;p |
Menariknya lagi, menu Bawal Bintang Bakar Bumbu Kuning, ikan bawalnya berasal dari budidaya laut Kepulauan Batam dan Riau dan dimasak dengan olahan 32 jenis rempah-rempah sebagai bahan dasar proses pembakaran. Sebanyak minimum 8 kali ikan dioles 32 bumbu tersebut untuk mendapatkan rasa yang lebih meresap. Menurut Chef Ruri (nama lengkap: Sururi), kekuatan utama memasak sea food bukan proses fast cooking maupun slow cooking, tapi yang penting adalah rasa yang kuat dari rempah-rempah.
Selanjutnya, Sayur Daun
Dewa (Gynura Divaricata) yang
berkhasiat bagi kesehatan. Warna hijau pada jenis sayuran ini mengandung zat
klorofil yang sangat baik untuk tubuh manusia. Manfaat lain daun Dewa:
menghilangkan flek di wajah, mengobati rematik dan stroke.
Sayur Daun Dewa, enakkk ternyataa.... |
Gimana, cukup ngiler baca cerita di atas plus lihat-lihat foto makanannya?. Mau tahu lebih lanjut tentang resto ini?, silahkan telepon langsung ke nomor 021 7220912 yaaa....
*******
13 comments
wah..., ini bahan bakunya semua dari daerah yang jauh
BalasHapuspasti istimewa ya, menyajikan dengan bahan terbaik
dan seru lihat cara pengolahannya juga
jadi mau eh mbak
@monda
BalasHapusiyaaa bener mba, kapan2 mampir deh, beneran meresap banget bumbu2nya :)
Aw fotomu mba mewakili rasanya yang pasti enak banget :)
BalasHapus@monda
BalasHapusIya mba Monda, rempah2nya mewakili nusantara bangettt..
@Lily Kanaya
BalasHapusenak pake bangetttt mbaaa ;p
Kepitingnyaa..mengundang selera 😊
BalasHapus@Enny Mamito
BalasHapusyukkk mampir ke sini juga mba Enyyyy :)
Aku pengen cicipin sayur daun dewanya seger dan menggoda. Sayang euy aku bermasalah sama menu seafoodnya, alergi hehehe padahal tampak enak ya.
BalasHapusYaampuun deket banget sama kantor!! Ngiler gila huhuhuhu, makan siang cus aja kesini apa ya.. ihihihih XD
BalasHapusAku suka kalau makan di tempat yang luas, duh daun dewa itu, jadi pingin cicip
BalasHapusHmm.... kepitingnya bikin ngiler..
BalasHapusbtw baru tahu kalau daun dewa itu bisa dimasak, selama ini tahunya jadi obat herbal :)
semua terfokus pada kepitingnyaa.. haa..
BalasHapusPengen banget sama udangnyaaaa....
BalasHapus