Pengalaman Saya Menjual Beberapa Saham Untuk Keperluan Lebaran

Lebaran tahun ini ngga akan ke mana-mana, tapi tetap perlu dana, kannn...

Kemarin saya baru saja menjual beberapa lot saham saya, yaitu TLKM dan SIDO. Kenapa dijual? Butuh duit buat Lebaran, THR aspri dan ART, dll lahhh  Tapi saya hepi karena dari hasil penjualan tersebut lumayan banget. Jujur aja, saham-saham saya yang masih merah tetap saya pertahankan untuk tidak saya jual karena analisa saya, setelah situasi krisis ini berakhir, harga saham yang merah tersebut bisa berubah jadi hijau (aminin yak ;p).

Kan selama #DiRumahAja saya dan suami memang tetap menghasilkan namun pastinya agak berkurang karena banyak hal seperti meeting dan shooting yang biasanya bisa kami kerjakan di luar rumah, kini menjadi sangat terbatas. Untung aja masih ada simpanan saham-saham ini yang bisa dijual dengan cepat saat dibutuhkan.

Cepat? Iya, betul, lewat aplikasi RHB Tradesmart Syariah yang ada di hape, saya bisa menjual saham saya dengan cepat, tinggal isi di harga berapa saya ingin menjual saham tersebut, berapa lot, dan konfirmasi. Dari pengalaman saya menjual kemarin, baru saya jual, di hari yang sama langsung terjual dan besoknya saya sudah langsung bisa melakukan penarikan uang hasil penjualan lalu H+1 dananya sudah masuk ke rekening pribadi saya. Sumpah gampang bangettt…

Ayo coba pada download dulu deh aplikasinya di Appstore atau Playstore dari hape kamu, registrasinya juga gratis lho.

Ini screen capture penarikan dana yang saya lakukan :


Bulan ini, tepat 6 bulan saya berinvestasi saham dan seperti kegiatan dan pekerjaan lain yang saya jalani, saya selalu melakukan review dan membuat daftar tentang apa saja yang berhasil saya lakukan sesuai rencana dan apa yang kurang bahkan tidak berhasil sehingga menjadi pelajaran bagi saya dan bagi orang lain (karena saya juga senang sharing tentang berbagai pengalaman saya di blog dan media sosial).

Berikut beberapa hal yang berdasarkan pengalaman saya perlu diperhatikan saat mau berinvestasi dan trading saham.

DO’s

BELAJAR – Ini nggak capek-capek saya ingatkan kepada beberapa teman yang bertanya soal kegiatan investasi saham yang saya lakukan beberapa bulan belakangan ini. Belajar dulu! Ikutan aja kelas-kelas SPM (Sekolah Pasar Modal) yang selalu ada di Bursa Efek Indonesia. Gratis, kok, paling Cuma bayar pendaftaran aja yang nantinya uang tersebut akan masuk ke RDN kita dan dapet makan siang pulak, hehehe. Tapi saat ini kegiatan kelas offline sedang ditiadakan, adanya kelas online. Informasinya bisa dilihat di sini

SISIHKAN DANA – Nah, ngomongin soal investasi pasti ngomongin soal dana, kan ya. Jangan sampai pakai dana yang penting banget buat ini ya, misalnya bayaran sekolah anak-anak dan uang makan sehari-hari. Buat saya pribadi it’s a big no. Ya kalau pertumbuhan portfolionya cepet, kalau lambat gimana? Masa anak-anak jadi nunggak bayar sekolahnya dan biaya makan sehari-hari jadi nggak ada. Itu bukan tujuan dari investasi. Tujuan dari investasi adalah membuat hidup kita dan keluarga menjadi lebih baik, bukan malah jadi mimpi buruk.

BEKERJASAMA DENGAN SEKURITAS TERPERCAYA – Demi keamanan dan kenyamanan, saya pribadi selalu berkonsultasi dan bekerja sama dengan sekuritas yang saya percayai, yaitu RHB. (link ke RHB). Alasannya karena saya adalah pendatang baru di dunia persahaman ini, saya butuh masukan dari orang dan institusi yang ahli di bidang ini serta pastinya terpercaya. Dari RHB saya juga mendapat rekomendasi aplikasi yang mempermudah saya dalam berinvestasi sesuai dengan pilihan saya. Saya menggunakan aplikasi RHB Tradesmart Syariah karena concern saya memang pada saham-saham Syariah.

DON’T’s

HINDARI SAHAM GORENGAN – Nah, ini gunanya bekerja sama dengan sekuritas terpercaya. Kita bisa berdiskusi dan betanya-tanya tentang apa saja termasuk soal saham gorengan ini. Pokoknya jangan sampailah beli saham gorengan kalau niatnya mau investasi apalagi jangka panjang.

TIDAK MELUANGKAN WAKTU KHUSUS – Menganggap investasi dan trading sebagai sampingan hingga akhirnya tidak meluangkan waktu khusus adalah salah satu yang perlu kita hindari. Sama seperti pekerjaan lainnya, sediakan waktu khusus untuk bisnis ini.

TIDAK REALISTIS DALAM MENENTUKAN TARGET – Biasanya ini yang terjadi pada pemula, seperti saya. Awalnya ngga realistis soal menentukan target pertumbuhan portfolio saya. Yang saya alami, sih, jadinya saat harusnya sudah cut loss, saya masih bertahan, jadinya malah loss-nya makin banyak.

Itu dia review saya setelah melakukan investasi saham selama 6 bulan terakhir ini. Masih semangat terus berinvestasi dan pastinya saya akan terus share pengalaman saya di blog ini, ya. So, stay tune!

#SahamIsEasy
#AmanahJadiMudah
#TradeEasier
#InvestSmarter

******

0 comments