TIPS Personal Branding Photography

Tetap jadi diri sendiri, namun yang terpoles dan memorable
"You never get a second chance to make a first impression - @digitalpersonalbrandingacademy"

Bicara soal personal branding, terutama digital personal branding, pasti tak lepas dari soal fotografi.  Makanya tema artikel kali ini adalah soal personal branding photography. Apa, sih personal branding photography itu? dan mengapa ini sangat penting dalam membantu kita membangun digital personal brand?

Foto-foto adalah cara kita menunjukan tentang gaya personal, morning routine kita, keseharian saat bekerja, dan banyak hal lainnya yang menjadi kesempatan kita untuk menunjukan kredibilitas di bidang kita. Personal branding photography bisa menjadi alat yang powerful dalam memposisikan diri kita. 

Sebagai pemilik bisnis, pekerja kreatif, leaders, coach, marketer, dan apapun profesi kita, foto-foto bisa membangun relasi dan menciptakan impact lewat cerita yang terlihat dalam foto-foto yang kita tampilkan.

Personal Branding Photography juga merupakan bagian dari Content Marketing. Konten adalah raja, nah personal branding photography adalah pelengkap dari konten kita. Riset menunjukan bahwa menambahkan foto dalam suatu tulisan, ads, mau pun website bisa meningkatkan CTR (Click Through Rates) sampai 42%! Yes, foto-foto yang menarik bisa membuat audiens kita berhenti scrolling saat melihat postingan kita.  

Foto kita harus bisa menceritakan apa profesi kita (Model : Oya Miranti - Certified Color Image Consultant)

Manfaat dari Personal Branding Photography yang dibuat dengan baik :

  • Membantu kita menciptakan first impression yang akan diingat oleh banyak orang
  • Bisa menonjolkan diri secara positif
  • Mampu membangun  kepercayaan dan kredibilitas
  • Membangun hubungan dan interaksi yang lebih baik dengan audiens dan calon klien
  • Bisa meningkatkan engagement di media sosial
  • Memiliki konten yang bagus, menarik, dan kuat
  • Memastikan kita menjadi Top Of Mind saat ada yang mencari orang dengan kriteria seperti kita

Headshot untuk foto personal branding yang kuat (Model : Mia Amalia - Scriptwriter & Network marketer)

Memiliki foto yang dibuat secara serius dan profesional sangat penting dalam merepresentasikan diri kita di semua platform, termasuk platform digital. Konsistensi adalah kunci saat kita sedang membangun digital personal branding dan foto-foto kita adalah salah satu cara untuk digital branding yang sukses.

Perlu diingat bahwa foto kita bukan sekedar foto, ini adalah tentang bagaimana kita menangkap sebuah gambar untuk mendapatkan perhatian dari audiens kita lewat emosi yang ada dalam foto-foto tersebut atau bisa kita sebut sebagai ‘emotional branding’.

Sebelum orang kenal kita secara pribadi, mereka akan menilai lewat foto yang mereka lihat di dunia digital (Model : Widya Safitri - CEO Mothers on Mission)

Nah, untuk memastikan pemotretan branding yang kita lakukan akan emnghasilkan foto sesuai harapan kita, ada beberapa hal yang perlu dipersiapkan, antara lain:

1. Tentukan personal branding kita dan siapkan ‘brand board’

Jangan sampai kita melakukan pemotreatn, apalagi sampai mengeluarkan biaya cukup besar untuk lokasi, fotografer, property, dll, tanpa memiliki gambaran yang jelas tentang personal brand kita.

Persiapkan inspiration board yang bisa kita dapatkan dari Pinterest, Bing image, Google, majalah, dll. Pilih foto-foto terbaik yang akan kita jadikan inspirasi lalu print dan tempel di board, atau bisa juga simpan di tablet kita untuk kita perlihatkan pada klien, atau untuk kebutuhan sendiri jika kita akan melakukan pemotretan untuk diri kita.

2. Lokasi yang sesuai dengan branding kita

Lokasi pemotretan sangat penting, tidak hanya karena tempatnya bagus dan instagramable misalnya, tapi harus mendukung personal brand kita. 

Misalnya kita membranding diri sebagai seorang coach yang menyukai kebebasan, hangat, dan ceria. lalu foto-foto branding yang kita buat semuanya berlokasi di dalam sebuah ruangan yang monoton, pasti ngga dapet kan 'feel'nya...

3. Cari fotografer yang 'klik' dengan kita

Artinya kita harus bekerjasama dengan fotografer yang tahu kemauan kita, yang tidak harus selalu kita direct untuk semua pose. Fotografer harus tahu angle terbaik kita dan yang membuat kita nyaman selama pemotretan.

4. Persiapkan mood sebaik mungkin

Saya ingat setiap kali saya difoto oleh suami saat mood saya kurang bagus, ia pasti akan menyuruh saya untuk tarik nafas dan membuangnya dengan keras serta memberi saya mantra "coba kalau merasa cantik posenya gimana?" hahaha.. otomatis mood saya langsung berubah dan hasil foto pun berubah.

Jadi persiapkan mood sebaik mungkin karena mengulang pemotretan itu tak hanya menghabiskan energi tapi juga menghabiskan uang ;p

Gimana? sudah siap untuk membuat foto-foto kece untuk mendukung personal brand kamu? Jangan lupa intip-intip informasi di akun instagram @digitalpersonalbrandingacademy untuk informasi seputar personal branding dan silakan DM juga kalau ingin book sesi photoshot untuk personal branding, yaaa...

*********

0 comments