Menaklukan Algoritma, Mungkinkah?

Banyak content creator dan blogger, termasuk saya pada awalnya, yang saat mendengar kata 'algoritma' langsung ciut dan pusing sendiri. Padahal apapun itu, termasuk algoritma bisa pelan-pelan kita kenali dan pelajari. 

Algoritma adalah “otak” dari setiap platform. Setiap platform media sosial punya algoritma yang unik, tapi ada beberapa aturan umum yang hampir selalu berlaku untuk meningkatkan jangkauan dan performa konten. Kalau kamu paham cara kerjanya, kontenmu punya peluang lebih besar untuk menjangkau banyak orang, bahkan tanpa iklan.

Nah, ada beberapa aturan umum soal algoritma yang perlu diperhatikan, antara lain..


✅ 1. Konsistensi Upload

Kenapa penting?

Algoritma menyukai akun yang aktif. Semakin sering kamu posting secara konsisten, semakin tinggi peluang kontenmu direkomendasikan.

Frekuensi Ideal:

TikTok & Instagram Reels: 3–5 kali per minggu (lebih baik kalau tiap hari)

YouTube: 1–2 kali per minggu (karena editing dan durasinya lebih berat)

Tips:

Buat konten batch (produksi banyak dalam 1 hari untuk stok seminggu)

Gunakan scheduling tool seperti Later, Metricool, atau Meta Planner


✅ 2. Engagement Tinggi

Engagement meliputi: like, comment, share, save, dan DM (khusus IG).

Kenapa penting?

Konten dengan engagement tinggi dianggap bernilai oleh algoritma, sehingga akan lebih sering dimunculkan di feed/beranda orang lain.

Cara Meningkatkan Engagement:

Akhiri video dengan pertanyaan atau ajakan berkomentar

Pakai call-to-action (CTA): “Setuju nggak?”, “Tag teman kamu yang relate!”

Gunakan caption menarik dan interaktif


✅ 3. Retention Rate

Apa itu?

Ini adalah seberapa lama penonton bertahan menonton konten kamu. Kalau orang langsung skip di awal, algoritma akan menganggap kontenmu nggak menarik.

Semakin tinggi retention rate, semakin besar kemungkinan videomu direkomendasikan

Cara Meningkatkan Retention:

Hook di 1-3 detik pertama (bikin penasaran)

Hindari bagian yang membosankan atau terlalu panjang

Gunakan teks, transisi, dan audio untuk menjaga perhatian.


✅ 4. Tren & Hashtag

Mengikuti tren bisa bantu kontenmu cepat naik karena algoritma sedang “mengangkat” topik tersebut.

Tapi hati-hati: tren harus tetap relevan dengan niche kamu.

Tips:

Gabungkan tren dengan gaya khas kamu

Gunakan hashtag campuran:

Niche hashtag (misal: #ParentingTips)

Tren viral (misal: #ForYou, #Trend2025)

Lokasi (#KontenIndonesia)


Tools untuk Riset Tren :

1. Google Trends

Fungsi: Mencari topik dan kata kunci yang sedang naik dalam 1 minggu/1 bulan terakhir.

Kelebihan: Cocok untuk cari ide konten dari topik besar, misalnya “Ramadan”, “Gadget terbaru”, “Tips belajar cepat”

2. TikTok Creative Center

Fungsi: Cek trending:

Hashtag

Lagu/sound

Creator populer

Gunanya: Biar kamu bisa cepat masuk ke tren yang sedang naik daun, sebelum keburu lewat.

3. VidIQ & TubeBuddy (YouTube SEO Tools)

Fungsi utama:

Riset kata kunci YouTube

Lihat performa video kompetitor

Dapat ide judul & tag terbaik

Fitur tambahan: skor SEO video kamu, analisis thumbnail, dan waktu upload terbaik

Menguasai algoritma dan mengikuti tren bukan tentang mengejar viral semata, tapi tentang memahami cara kerja platform agar kontenmu bisa menjangkau audiens yang tepat. Dengan konsistensi, strategi engagement yang cerdas, serta pemanfaatan tren dan tools yang tepat, kamu bisa membangun kehadiran digital yang kuat dan berkelanjutan.

Ingat, algoritma bisa berubah kapan saja, tapi konten yang autentik, konsisten, dan relevan akan selalu punya tempat di hati audiens. Jadi tetap semangat bikin konten tanpa terlalu memikirkan algoritma, ya..


******

0 comments