Yuk, Kurangi Karbohidrat Demi Hidup Yang Lebih Sehat ...


Sejak dua di antara tiga anak saya mulai beranjak remaja, saya agak khawatir dengan gaya hidup mereka yang menurut saya terlalu banyak mengkonsumsi karbohidrat. Bayangkan saja, pulang sekolah yaitu sekitar jam 4 sore, abang akan makan nasi satu piring penuh  lengkap dengan lauk pauknya, lalu sekitar satu jam kemudian dia akan membuat mie instan dengan telur. Jika masih ingin ngemil, tak jarang ia membuat roti bakar dan es teh manis lagi. Saat saya tanya apa yang ia makan di sekolah, ia akan menjawab ketoprak atau bubur ayam. Ya, ampun, sumber protein dia terlalu sedikit untuk aktivitasnya yang padat sebagai seorang pelajar SMP.


Anak perempuan saya yang duduk di kelas 6 SD masih agak terkontrol soal asupan proteinnya karena ia mendapat makanan catering di sekolah, namun sama saja, saat di rumah, konsumsi karbohidratnya pun saya perhatikan cukup banyak, melebihi dari yang ia butuhkan.

Awalnya saya kadang menegur mereka, namun di sisi lain saya bisa mengerti bahwa aktivitas mereka yang padat membuat mereka cepat lapar, belum lagi si abang yang kurang asupan protein di siang hari sehingga sampai di rumah ia ‘kalap’ dan melahap macam-macam.

Saya sendiri pun berkaca, sejak Lebaran beberapa bulan lalu, gaya makan kami masih terbawa gaya makan saat liburan, apa-apa kami makan tanpa terlalu memperdulikan keseimbangan, misalnya terlalu banyak makan santan, makanan manis, dan makanan karbohidrat tinggi.

demi anak-anak, saya ingin menerapkan pola hidup yang lebih sehat

Duh, saya benar-benar harus memutus gaya hidup kurang sehat ini sebelum akhirnya menjadi kebiasaan jangka panjang, apalagi berat badan saya dan dua anak saya pun ternyata sudah bertambah masing-masih sekitar 3 kilo!. Hanya si bungsu dan ayahnya saja yang berat badannya masih stabil. This is a wake up call! Saya harus melakukan sesuatu.

Kebetulan sekali, pada hari Kamis 8 September 2016 lalu, saya diundang untuk hadir di acara “SOYJOY Cut The Carb Luncheon” yang diadakan di The Hook Café, Kebayoran Baru, Jakarta. Wahhh, saya bersemangat sekali karena temanya pas banget dengan yang sedang saya rencanakan untuk diri sendiri dan keluarga saya.


Makan siang cantik bersama SOYJOY

berpose dengan beberapa blogger lain seusai acara

Dalam kesempatan tersebut, hadir Ringgo dan Sabai istrinya serta Bjorka anak mereka. Ringgo berbagi cerita mengenai pengalamannya sebagai orang tua baru, bagaimana ia termotivasi untuk menjalankan gaya hidup yang lebih sehat demi Bjorka.

Saat dirasa tubuhnya sudah mulai menggemuk akhirnya ia memutuskan untuk memotong sebagian karbohidrat dari menu makanannya sehari-hari. Ia pun mencoba makan SOYJOY dua jam sebelum makan agar saat jam makan ia pun tidak masalah mengurangi setengah karbohidrat di piringnya. Ia bahkan membuat video di youtube mengenai pengalamannya mengurangi karbohidrat yang bisa di lihat disini.


Sabai, Bjorka, dan Ringgo

Selain Ringgo, hadir juga ahli gizi Seala Septiani M.Gizi.  Ia membuka sesi dengan mengajukan pertanyaan “Ada apa dengan karbohidrat?.”  Ia membeberkan fakta bahwa 1 dari 50 orang dewasa muda menderita diabetes, 1 dari 10 orang Indonesia sedang dalam masa pra-diabetes, 4 dari 6 penderita tidak sadar bahwa dirinya menderita diabetes, dan pra-diabetes dapat berubah menjadi diabetes dalam kisaran 4-5 tahun jika orang tersebut tidak mengubah pola hidupnya. Duhhh, saya makin tergerak untuk segera mengubah pola hidup keluarga saya ke arah yang lebih baik dan gong-nya dimulai sekarang!

Menurut Seala Septiani M.Gizi lagi, konsumsi nasi orang Indonesia per tahun rata-rata adalah 109 kilogram dan mungkin bisa terus bertambah. Lalu, selain nasi, apalagi sumber tinggi karbohidrat lainnya? Ternyata ada kentang, mie, gula, gandum, roti, dll. Lalu kenapa agar lebih sehat dan jika ingin menurunkan berat badan, harus karbohidrat yang dikurangi?

Di bawah ini jawabannya …



Jawabannya adalah karena jika mengonsumsi terlalu banyak karbohidrat, selain berat badan meningkat juga akan menuju Diabetes Melitus tipe 2. Menurut penelitian, mengurangi asupan karbohidrat akan mempercepat turunnya berat badan. Wuahhh, saya makin semangat, nih mendengarnya, karena saya memang sedang berencana menurunkan berat badan cukup banyak, sekitar 10 kilogram.

Seala Septiani M.Gizi menyarankan agar kita memilih makanan dengan indeks glikemik yang rendah. Glycemic index (GI) adalah angka yang menunjukan kecepatan kenaikan gula darah terhadap glukosa yang dikonsumsi. Kita harus memilih makanan yang Low GI karena makanan ini dicerna perlahan-lahan sehingga gula darah meningkan perlahan (stabil). Makanan Low GI juga menyebabkan kita merasa lebih kenyang sehingga makanan yang kita konsumsi pun akan lebih sedikit.

Nah, masalahnya adalah, bisakah kita mengurangi karbohidrat? Saya pribadi pernah beberapa kali mencobanya dan tidak bertahan lama, selalu berantakan setelah sekitar seminggu menjalani program mengurangi karbohidrat. Namun, dalam acara “SOYJOY Cut the Carb Luncheon” ini saya mendapatkan solusi yang masuk akal. Agar asupan karbohidrat bisa saya kurangi tanpa membuat saya merasa lapar, apalagi pusing-pusing, saya bisa mengonsumsi SOYJOY 2 jam sebelum makan, sehingga saat makan besar, saya bisa memotong karbohidrat hingga setengahnya.

Mengapa mengkonsumsi SOYJOY 2 jam sebelum makan besar dapat membantu mengurangi karbohidrat harian? Karena SOYJOY yang terbuat dari kedelai yang kaya akan serat dan protein sehingga dicerna perlahan oleh tubuh dan bisa mengontrol nafsu makan sehingga membantu mengurangi asupan karbohidrat.


makasih buat Ringgo yang sudah berbagi tips hidup sehatnya

Rasanya saya semakin yakin untuk mulai mengatur pola makan keluarga dan mengurangi karbohidrat / diet karbohidrat dengan mengonsumsi SOYJOY dua jam sebelum makan. Saya berencana untuk mencobanya selama minimal tiga minggu dan akan berbagi pengalaman saya nanti di www.fitzata.blogspot.co.id, ya..


Ayo, mulai kurangi karbohidrat dari sekarang …


****

49 comments

  1. Aku juga nih, belakangan asupan carbo nggak terkendali. Sedih. Apalagi kalau aku efeknya naik berat badan sama ini muka jadi kucelan. EMang ya you're what you eat itu bener bangeeet

    BalasHapus
  2. @Erny Kurniawati
    iya banget mba Erny.. kbanyakan makan karbo juga bikin ngantuk euy...

    BalasHapus
  3. Mbak, kalau di kampung sepertinya blm ada istilah mengurangi karbohidrat (baca nasi) soalnya, warga sekitar tempat saya tinggal aja, itu menomorsatukan nasi dari pada makanan lain. Maklum ya di kampung kebanyakan kan petani dan kuli. Mereka malah berasa makan kalau blm memasukkan nasi ke perutnya. Hihi...
    Gak dewasa, gak anak, nasi yg mengandung karbohidrat itu jadi asupan no satu. Pernah saat ada acara di kampung, mereka memilih menghabiskan nasi daripada kue atau buah. Tapi sejauh ini mereka sehat aja, malah ga ada yg gendut, hihi...
    Mgkn karena aktifitas berat juga kali ya...

    Kalau di kota, sepertinya makan nasi satu piring itu risi ya? Di kampung satu piring itu minimal �� boleh nambah ��

    BalasHapus
  4. @Okti Li
    itu dia teh.., di kota kbanyakan warganya kan hidupnya sedentary alias kurang gerak, jadi kalo kbanyakan karbo larinya ke bentuk body ;p

    BalasHapus
  5. karbo oh karbo

    lagi pengin ngurangin karbo secara gitu ya taun depan taun ke 2 di kepala 3 *belibetnulisnya ... pernah nyicipin soyjoy, enak dicemilin :D

    BalasHapus
  6. @Maria Soraya
    itu mah masih muda mba Soraya heheh.., aku udah entah tahun ke berapa hihihi..

    BalasHapus
  7. Mba Zata yg bodinya bohay gini masih mau diet? Haduh kebayang deh bodinya sehabis diet,makin yahuud. Memang hidup sehat saat ini sangat penting ya..

    BalasHapus
  8. Eh, anaknya Mbak Zata udah gede amaaat.
    Kirain 30 aja belum ada lho... *gombaaalll...
    Harus kurangi nasi roti kentang yaaa...
    Tapi mekdonal enak T.T

    BalasHapus
  9. Kadang kalau blm makan nasi blm dianggap makan huhuhu ngurangin karbo enang susah bgt, sacara nasi panas cuman ama sambel + tempe aja bs bikin nambah berkali2 *gembul* hihihihi tp demi sehat, soyojoy-an aja deeeh

    BalasHapus
  10. Nasi itu Indonesia banget ya mba, mau udh makan lontong sayur, somay, mie goreng, bubur ayam tetep aja kalo belum makan nasi dibilangnya belum makan :D

    Demi sehat dan kebersamaan bareng anak hingga mereka dewasa, aku juga rela mba hidup lebih sehat dan jaga pola makan

    Thanks for sharing mba

    BalasHapus
  11. Nasi itu Indonesia banget ya mba, mau udh makan lontong sayur, somay, mie goreng, bubur ayam tetep aja kalo belum makan nasi dibilangnya belum makan :D

    Demi sehat dan kebersamaan bareng anak hingga mereka dewasa, aku juga rela mba hidup lebih sehat dan jaga pola makan

    Thanks for sharing mba

    BalasHapus
  12. Iya sih makan satu bungkus Soyjoy kayaknya sudah lumayan kenyang, mungkin karena bentuknya padat gitu yah...

    BalasHapus
  13. @Nurul Dwi Larasati
    ah bumil bisa ajaaa bikin ge er diri kuhhhh :D

    BalasHapus
  14. @UNA
    aww makasih Unaaa ;p. Iya ih fast food kadang emang menggoda banget, tapi ya harus nahan2 sih ;p

    BalasHapus
  15. @Sandra Buana Sari
    iya San, suami juga gitu, meski makan mie ayam udah dua mangkok bilangnya belum makan karena belum makan nasi, hihihi...

    BalasHapus
  16. @Andiyani Achmad
    iya Ai..yang agak susah ngubah pola makan yang udah dijalanin dari dulu, tapi demi kesehatan bersama ya harus...

    BalasHapus
  17. @Lubena ali
    iya mba Lubena, berasa banget karena padat ya..

    BalasHapus
  18. anak usia remaja begitu emang lagi banyak2nya makan he..he..
    kirain anaknya mbak Zata masih balita lho, nggak nyangka

    BalasHapus
  19. @monda
    iya mba, beneran makannya pada banyk hehehe.. aww mba Monda bisa ajaaa.., makasih yaaa...

    BalasHapus
  20. Aaaakh, ada Kak Ringgo :D hihihi

    Err... aku kurang terkontrol juga sih karbohidratnya. Kadang sehari bisa kurang karbo, tapi kadang sehari bisa kelebihan karbo wkwkwk duuuuh, manusiaaa macam apa saya ini :D wkwkkw

    Nyemil Soyjooy deh :D

    BalasHapus
  21. Eh, anak-anaknya mba Zata udah gedhe ya (remaja).
    Anakku yang pertama juga gitu, doyan makan yang berat (Karbo). Perasaan baru makan nasi, dia sudah nambah lainnya. Pokonya yang bikin mudah kenyang. Kupikir ya karena usia remaja kan butuh makan lebih banyak karena energi yang keluar juga banyak.

    BalasHapus
  22. ini mungkin lebih cocok kalau buat sarapan pagi kali ya bu, tapi habis itu jam 10an makan, dan siangnya gak makan..nah dari situ kita bisa diet kan ya

    BalasHapus
  23. @Febri Dwi Cahya Gumilar
    wah asik dong kalo kadang2 kurang, aku mah lebih mulu biasanya, hehehe...

    BalasHapus
  24. @Nur Rochma
    iyaa mba, udah gedeee.. he eh, karena mereka aktif makanya makannya banyak kali ya? asal gak kebanyakan karbo aja, sih..

    BalasHapus
  25. @Dhanang Sukmana Adi
    bisa diatur sesuai kemampuan, sih harusnya ya :)

    BalasHapus
  26. Bener Mbak, semakin berumur semakin harus menjaga sih, katanya gitu. Baiknya sih memang pola hidup sehat ini dikembangkan dari muda ya Mbak, biar pas berumur ngga banyak penyakit yang diderita.

    BalasHapus
  27. @Levina
    yess, setuju banget mba Levina, inget umur nih aku, hihihi..

    BalasHapus
  28. Aku bawa ini nih dalam tasku buat cemilan kalo waktu makan tiba tapi belum bisa makan karena masih sibuk.

    BalasHapus
  29. wahhh tahun depan udah kepala 3, konon bb gampang naik yah, siap-siap dari sekarang... kurangin karbo hehehe

    BalasHapus
  30. Wah mbakzata skrg aku jd paham hehe. Kuliah aku naik 10 kilo:(((

    Pdhl sma-smt 2 berat badan tetep. Kayanya skrg aku sadar aku terlalu banyak excuse buat makanan manis hehehe.Thankyou udh menyadarkan aku. Yuk kita kurangi karbo! *semangat45*

    Btw kece amat ad blog sendiri khusus buat gaya hidup sehat. Kasih jempol buat mbqk zata :)

    BalasHapus
  31. Karbo bisa sih aku kurangin. Secara aku g terlalu doyan nasi. Tapi gula? Aaaak susah

    BalasHapus
  32. Memilih asupan gizi yang sehat memang sangat penting sekali ya mbak untuk makanan kita sehari hari, ya jujur pada awalnya saya juga tidak terlalu suka makanan yang penuh gizi dan salah satunya sayuran tapi lama kelamaan rasa tidak suka itu hilang karena sudah dibiasakan hidup sehat demi masa depan.

    BalasHapus
  33. Yuk..aku termasuk yang makan karbo dikit, pengen belajar sehat.
    Hmm..itu cemilan soyjoy aku suka taro di bagasi motor hahahha kalo lagi laper di jalan bisa nyemil2 pas di prapatan eeaa

    BalasHapus
  34. kalo nasi aku juga lg dlm tahap ngurangin mba.. pengen memperbanyak protein... pelan2 lah yaa, biar tubuh ga kaget :D.. tp ada 1 temenku di kantor yg sukses ga makan karbo nasi putih lagi... kalo beli burger aja, rotinya dia sisihin dan cuma makanin daging burgernya.. aku blm bisa kyknya kyk dia :D.. dia sendiri ngaku, awal2 itu berat banget.. tp setelah 2 minggu, tubuh mulai biasa dan malah skr ga tertarik samasekali ama nasi putih, ato roti putih..

    BalasHapus
  35. @Ade Anita
    Sama mba Ade, dan karena anak2 juga suka, jadi kalo pergi dan gak smepet sarapan, soyjoy juga jadi solusi mudah :)

    BalasHapus
  36. @Ifa musyrifah
    awww makasih Ifaaa..

    ayo semangat Fa, mumpung masih muda #jadiberasatua nih, hihihi..

    BalasHapus
  37. @Innnayah
    pantesan kamu langsing, gak doyan karbo, toh :D. Eh iya hati2 kalo kbanyakan gula yah..

    BalasHapus
  38. @Nchie Hanie
    wa asik dong teh Nchie, kalo aku masih struggle buat ngurangin karbo, makanya solusi bgt nih makan soyjoy 2 jam sebelum makan..

    BalasHapus
  39. @fanny fristhika nila
    yes, pelan2 aja, aku pernah sok2 pengen cepet ngurangin dan ekstrim gitu, eh malah lemes dan besoknya malah makin banyak makan karbo, hehehe

    BalasHapus
  40. makan makanan sehat ditambah pola olahraga yang teratur, pasti mantap untuk ngurusin badan hehehe

    btw kebanyakan karbohidrat bisa bikin pusing, bener ga sih mba?

    BalasHapus
  41. Serba salah yaaaa, gw ngak bisa mingkem kalo blm kena nasi 1 piring hahaha. Tapi mmg mesti merubah pola hidup biar semua penyakit kabur

    BalasHapus
  42. Wah buat penggemar kue terigu seperti saya susah bgt nih ngurangin karbohidrat, tapi inget umur waji kayaknya buat makan danhidup lebih sehat

    BalasHapus
  43. sama nih, kata dokterku juga gitu mbak, karbohidrat harusnya disedikitkan, banyakin sayur dan buah

    BalasHapus
  44. Kalau saya suka cepet lapar kalau makan sedikit mengkonsumsi karbohidrat,

    BalasHapus
  45. Pengen juga coba mengurangi karbo, tapi masih belum bisa.
    Maklum kadang suka merasa belum makan kalau belum nemu nasi. Tapi demi hidup yang lebih sehat harus nih

    BalasHapus
  46. Kalau saya suka cepet lapar kalau makan sedikit mengkonsumsi karbohidrat,

    BalasHapus