Hidangan Laut Perekat Kebersamaan

Orang Menado suka pesta?

Orang Menado terkenal suka pesta. Yup, saya akui itu. Sebagai anak yang lahir dari mama dan papa yang asli Menado, keluarga saya pun senang berpesta. Eits, tapi tunggu dulu, pesta dalam keluarga kami artinya berkumpul, makan-makan, dan bersenang-senang. Tidak harus besar, tidak harus selalu ada yang dirayakan, karena bisa berkumpul bersama saja sudah sebuah perayaan buat kami yang sangat sibuk dan sulit meluangkan waktu untuk bertemu. Makanannya pun tidak mesti makanan mewah, malah lebih sering kami menikmati masakan rumah dari mama, kakak ipar, atau bahkan tante dan sepupu lainnya.

Seperti hari Minggu kemarin. Saya, kakak serta adik berencana bertemu di rumah mama untuk sekadar bertemu sekalian pergi ke makam papa dan makam saudara laki-laki kami yang kebetulan lokasi makamnya berada sangat dekat dengan rumah mama saya.

Pesta kecil di rumah Oma

Berkumpul di rumah mama alias omanya anak-anak sama dengan pesta kecil. Semua bersemangat menantikannya, terutama anak-anak. Beberapa hari sebelumnya anak-anak saya serta sepupu-sepupu mereka sudah tak sabar ingin segera ke rumah oma. 

Karena ingin menyambut anak-anak dan cucu-cucunya, mama saya bilang bahwa ia ingin memasak makanan favorit kami yaitu ikan bakar dan woku belanga. Belum lagi tante saya yang akan membuat kue apang dan panada isi tuna. Makin bersemangatlah kami, maklum hobi makan ;p

Karena mama yang akan memasak, maka saya menawarkan diri untuk belanja ke pasar saja, sedangkan yang akan membantu mama memasak adalah adik perempuan saya dan seorang ART.

Mampir ke pasar sebelum ke rumah mama.

Di pasar yang kebetulan lokasinya dekat rumah, saya memilih beberapa macam ikan untuk bahan masakan, antara lain ikan kakap, ikan tongkol, ikan tenggiri, serta ikan tuna untuk isian panada. Oh ya, karena ada salah satu anggota keluarga yang tidak suka ikan laut, maka saya juga membeli ikan gurame untuk dihidangkan nanti. Tak lupa selada air sebagai menu sayur favorit kami serta beragam bumbu, karena jangan lupa ya, peraturan penting dalam memasak makanan khas Menado adalah "tidak boleh pelit bumbu" apalagi untuk menu ikan woku, saya membeli banyak sekali kemangi dan daun bawang.

Setelah makanan matang, kami pun membawa anak-anak ke kuburan mumpung belum terlalu siang. Anak-anak senang sekali bisa mengunjungi opa dan om mereka serta mengirim doa. 

Anak-anak ziarah ke kuburan opa dan om mereka sebelum makan siang

Selesai mengunjungi makam, anak-anak dan keponakan pun tak sabar untuk kembali ke rumah oma, ingin mencicipi beragam makanan yang tadi mereka lihat di dapur. Abang Kenan, seperti biasa 'menggiring' adik-adik dan sepupunya untuk menikmati hidangan laut yang tersedia.

Hidangan laut dan pelengkapnya sudah menunggu untuk disantap ...

Berikut sedikit cuplikan video saya belanja ikan laut ke pasar dan bagaimana serunya kebersamaan anak-anak saat bercanda dan bersemangat hendak menikmati hidangan laut yang tersedia ...


Woku Belanga dari Ikan Tongkol dan Tenggiri

Berkumpul bersama terasa makin nikmat sambil menikmati hidangan buatan mama tersayang. Anak-anak makan sambil ngobrol, ada yang kepedasan, ada yang tambah berkali-kali, seru banget, deh!. Dan yang jadi hidangan terfavorit kami saat itu adalah  Woku Belanga dari ikan tongkol dan ikan tenggiri, yummm!!.

Ikan Tongkol dan Tenggiri Woku Belanga ini memang hampir selalu ada dalam acara-acara yang diadakan oleh keluarga kami. Almarhum papa yang berasal dari Minahasa biasanya yang memasaknya untuk kami, namun sejak papa tiada, mama yang membuat dan rasanya sama enaknya!.

Rasa ikan tongkol dan tenggiri woku belanga yang nikmat, gurih dan pedas serta penampakannya yang menggoda dengan bumbu rempah yang melimpah membuat kami tak pernah bosan menyantapnya, tak terkecuali anak-anak.

Ikan Tenggiri Woku Belanga, sedapppp...

Kandungan Gizi Ikan Tongkol dan Ikan Tenggiri

Saya memang sengaja memilih ikan tongkol dan ikan tenggiri sebagai hidangan utama dalam acara kumpul-kumpul keluarga minggu lalu karena selain enak, ikan tongkol juga dipercaya memiliki banyak manfaat bagi kesehatan, antara lain kandungan omega 3-nya meningkatkan kesehatan mata dan menjaga kesehatan jantung, bahkan mampu mengurangi depresi. Manfaat lainnya adalah menyehatkan kulit serta mengatasi anemia.

Dalam 100 gr ikan tongkol terdapat kandungan energi sebesar 117 kkal, kandungan protein 23,2 gr serta kandungan lemak sebanyak  2,7 gr.

Berbeda dengan ikan tongkol, ikan tenggiri memiliki daging yang lebih lembut serta mempunyai bau yang khas. Selain nikmat dikonsumsi karena rasanya yang nikmat dan gurih, ikan tenggiri juga memiliki kandungan gizi yang bermanfaat bagi kesehatan tubuh kita.

Dari literatur-literatur yang saya baca, dalam 100 gram daging ikan tenggiri terdapat kandungan protein sebanyak 21,5 g, energi 109 kkal, asam lemak 2,6 g,  dan  kandungan mineral sebanyak 2,9 g. Hmm, dua ikan ini sama-sama memiliki kandungan gizi yang menyehatkan, ya...

makan tanpa sendok terasa lebih nikmatttt...
Ikan tenggiri mempunyai kandungan asam lemak yang baik untuk kesehatan tubuh kita, di mana kandungan asam lemak di dalamnya adalah lemak tidak jenuh yang berperan sebagai penjaga kestabilan kadar kolesterol di dalam tubuh. Sumber asam lemak omega 3 di dalam ikan tenggiri juga berfungsi untuk menurunkan kolesterol dan menutrisi serta menyehatkan otak.

Selain kaya akan kandungan asam lemak dan protein, tenggiri juga mempunyai kandungan sumber mineral seperti fosfor, zat besi, selenium, seng dan yodium. Zat besi berperan untuk mencegah terjadinya penyakit anemia. Sementara itu kandungan selenium di dalam ikan tenggiri berperan untuk mencegah resiko terjadinya radikal bebas. Sedangkan kandungan seng serta yodium berfungsi untuk membantu kerja hormon dan enzim, serta kandungan yodium di dalamnya mampu mencegah penyakit gondok.

Ikan tenggiri mempunyai kandungan energi atau kalori yang cukup tinggi, jika mengkonsumsi ikan tenggiri dalam bentuk olahan pempek dan siomay akan bertambah hingga 500 kkal. Kerena memiliki kandungan kalori yang cukup tinggi dan mempunyai sifat yang mudah dicerna, hal itu membuat ikan tenggiri sebagai salah satu jenis ikan yang direkomendasikan sebagai salah satu menu diet sehat harian. (sbr kesehatanpedia.com)

catatan: semua foto adalah dokumen pribadi

Resepnya

Penasaran sama makanan super pedas dan nikmat ini?, cobain bikin sendiri, yuk, saya bagi resep dari mama, yaaa..

Bahan-Bahan :
  • 2 ekor ikan tongkol/tenggiri ukuran sedang, potong menjadi beberapa bagian
  • 1 butir jeruk nipis, peras
  • 4 sdm minyak goreng untuk menumis (untuk menumis ikan sampai setengah matang)
  • Garam secukupnya
  • 5 ikat daun kemangi (potong-potong panjang)
  • 4 batang daun bawang, iris-iris
Bumbu halus:
  • 2 cm kunyit
  • 4 butir kemiri
  • 3 cm jahe
  • 50 buah cabe rawit merah + hijau (untuk 1 kg ikan)
  • 1 lembar daun kunyit
  • 4 lembar daun jeruk purut
  • 200 ml air
  • 2 batang serai, memarkan
  • Garam sesuai selera
Cara membuat:
  1. Pertama-tama siapkan ikan dan bersihkan, terutama sisik yang melekat di bagian kepala. Singkirkan isi perut serta insangnya lalu potong-potong, kurang lebih menjadi empat bagian per ekor.
  2. Cuci ikan yang sudah dipotong-potong lalu balur menggunakan air jeruk nipis dan garam. Aduk rata agar semua bagian terkena baluran. Diamkan selama lebih kurang 15 menit.
  3. Panaskan minyak goreng untuk menumis bumbu-bumbu yang dihaluskan. Tumis hingga berubah warna dan harum. Kemudian masukkan juga bumbu-bumbu lainnya sambil diaduk-aduk sampai hampir layu.
  4. Masukkan daun kemangi dan daun bawang, tumis bersama bumbu lain hingga harum.
  5. Masukan ikan, tumis hingga setengah matang.
  6. Tambahkan air, lalu tambahkan garam. Masak hingga mendidih. Masakan ini akan terlihat berkuah, berminyak, dan hijau segar.
  7. Aduk rata hingga mendidih dan masak hingga ikan matang.
TIPS:
  1. Jika ingin digoreng dulu, sebaiknya jangan terlalu matang karena daging ikan tongkol akan sedikit keras dan terasa alot saat digoreng terlalu lama. Selain akan alot, beberapa kandungan proteinnya akan hilang jika terlalu lama digoreng.
  2. Di masakan mama saya di atas, ikan tidak digoreng, namun rasanya tetap enak dan tidak amis sama sekali. Jadi sesuai selera saja. 
  3. Jika ingin membuat woku belanga dengan bahan ayam atau pun daging sapi, kemangi dan daun bawang dimasukan terakhir karena ayam lebih lama matang dibanding ikan.
Membedah Nilai Gizi Masakan Minahasa

SELAMAT MENCOBA !

52 comments

  1. Duh, tengah malam gini liat ikan tongkol jadi ngiler, Mbak.
    *sembunyikan perut yang bernyanyi

    BalasHapus
  2. Ga bisa tidur liat ini kok tiba-tiba lapaarrrrrr ����.

    BalasHapus
  3. Ohhh, siap2 pulang kampuang ke Manado iniiii buat makang ikang :)

    bukanbocahbiasa(dot)com

    BalasHapus
  4. Zataaaaa pagi2 bikin ngileeer huhuhuhuh! Buset dah itu ikan, kangkung & nasi anget bikin laper beratsss. Makan bareng emang bisa jadi sarana mendekatkan diri sama keluarga, apalagi kalau makan dirumah & buat bareng2 tambah enak & sehat karena pasti bersih & aman. Betewe, kaosnya baguuuusss.. mauuu hahahah #salfok

    BalasHapus
  5. Duh sudah lama nih mbak gak makan menu makanan ikan jadi kangen juga pengen makan ikan, kemarin beli ikan gurame tapi buat kakak diluar kota katanya pengen makan ikan gurame, yang saya sesalkan saya tidak minta beli lagi padahal saya pengen juga anda waktu itu saya lagi ada dirumah jadi pengen nyoba deh, ahi hi hi.

    BalasHapus
  6. Saya suka hidangan yang berasal dari olahan laut Mbak..

    Btw, baru tahu kalau orang Manado suka berpesta .. xixi. Kumpul2 ya Mbak..

    BalasHapus
  7. Wah, kalau saya dimasakin sama Mbak Zata, mesti siap-siap tisu nih. Cabe rawitnya 25 batang!

    BalasHapus
  8. jadi mupeng mbak pengen masak juga neh lihat menunya eh fotonya hihi

    BalasHapus
  9. Mba, kapan kita masak ikang bersama? :D
    Yummy banget ituuuuuu

    BalasHapus
  10. Tempting banget mbak zata.... suka ikan tongkol juga apalagi di balado

    BalasHapus
  11. selalu ketagihan kalo makan ikan tongkol
    makasih buat resepnya mbak zata :D

    BalasHapus
  12. Bener tuh, soal kalau menghidangkan makanan laut, jangan sampai pelit bumbu, hehehe!


    Salam kenal dari Samarinda, Kak.

    Silakan mampir ke penjualgorengan.wordpress.com

    BalasHapus
  13. Baca cerita Mba Zata jadi pengen makan ikan, huhuhuuu...

    BalasHapus
  14. @eva sri rahayu
    wah kalo woku ini mau jam berapa aja emang selalu bikin ngiler mba Eviii ;p

    BalasHapus
  15. @Kurnia amelia
    emang bikin laperrr ya mba, hihihi...

    BalasHapus
  16. @Sandra Buana Sari
    nah itu dia San, nasi sepiring gak cukup kalo makannya pake woku, gwata, hihihi...

    BalasHapus
  17. @Niam
    emang kapan2 pengen ke Jepara saiah :)

    BalasHapus
  18. @muwasaun niam
    sipp, doain yah bisa jalan2 ke sana sambil makan ikan, hehehe

    BalasHapus
  19. @Levina Mandalagiri
    yukk kita pesta ikan bakar mba Levinaaa... ;p

    BalasHapus
  20. @Vicky Laurentina
    aku edit jadi 50 malah mba Vick! Ternyata abis itu nyokap nambahin lagi skitar 25an cabe karena adekku request pedessss banget, hihihi..

    BalasHapus
  21. @Citra Pandiangan
    yuk bikin, woku belangan ini sebenernya gampang bikinnya cuma emang perlu banyak bumbu...

    BalasHapus
  22. @Ani Berta
    wuaa mau banget teh Ani, yuk, yuk bikin pesta blogger eh pesta ikan, hihihi...

    BalasHapus
  23. @Ayu Utami
    iya Yu, nyokap masak dua macem ternyata, tongkol dan tenggiri, rasanya beda tapi sama2 enak..

    BalasHapus
  24. @penjualgorengan
    betul, harus boros bumbu. Makasih udah mampir yaa, nanti aku mampir balik :)

    BalasHapus
  25. @Ima Rochmawati
    ayo lah makan mba Ima, untung Indonesia banyak ikan ya, gak susah nyarinya kalo lagi pengen...

    BalasHapus
  26. Makan pakai tangan rasanya lebih dan sangat nikmat Bunda bangets, manaaaa . . . #kemangi

    BalasHapus
  27. Aihhhh enaknya o.O
    Mau rasa dong..buatannya mbak Zata. Wkwkwkwkwk.. kentara bener malasnya saya. padahal resepnya udah ada tuh di sana..

    BalasHapus
  28. @andyhardiyanti
    ayukkk kapan dong kita makan bareng mba Andy ;p

    BalasHapus
  29. Beuhhh makanannya emang ga pelit bumbu yoo,,jadi pengen cobain.

    BalasHapus
  30. @kurnia amelia
    iyaaa mba Kurnia, harus boros bumbu biar mantaebbbb heheheh

    BalasHapus
  31. Masakan Manado memang terkenal enak-enak ya mbak, apalagi olahan ikan tongkol dan ikan tenggirinya~ :D

    BalasHapus
  32. @Agung Rangga
    iya mas Rangga, enak dan pedezzz :)

    BalasHapus
  33. Jadi ngiler liat foto makanannya. Apalagi dibagian kunci rahasia masakan manado jangan pelit bumbu, makin ngecesssss dah...hahaha

    BalasHapus
  34. Kulinernya menggoda lidah mbak,:D

    BalasHapus
  35. Kak Zataaaaaa, aslik deh ngiler parah liat foto ikan di atas, apalagi pas ada tangannya :D glek, slurppp..

    Aku selalu suka sama hidangan Manado karena bumbunya buanyak banget kan.. Sayang nggak pernah belajar masak-masakan Manado sama nyokap dulu :D

    BalasHapus
  36. iissh pe sadap itu panada. So lama kitorang tida makan itu kue. Ini posting bekeng ngiler terus terus saja....

    BalasHapus
  37. @Rachma Ifadati
    bukan masakan Manado kalo gak banyak bumbu ya mba hehehe...

    BalasHapus
  38. @Cindy Vania
    belajarnya sekarang aja cinnn, gampang kok, gw aja yang gak jago masak dikit2 bisa lah bikin woku sama rica2, hehehe...

    BalasHapus
  39. @imelda
    bukang maeng dang, bli jo di ruma makang menado, e do do eee...

    BalasHapus
  40. kalau aku nanti main ke rumah ka Zata, masakin ikan itu yaaa. Nampak sedappp jee :)

    BalasHapus
  41. @Risalah Husna
    yuukk tim MFW2016 kalo main pasti gw masakin deh, hihihi..

    BalasHapus
  42. Huwaaaa asli manado ternyata ya mbak, prnasaran kenapa orang manado cakep cakep yak? Hahahha
    Aku pernah ikutan pesta bakar ikan sama anak2 sultra, manado dan gorontalo waktu jaman kuliah dulu hihihi. Pertama kalinya nyobain dabu dabu dan langsung jatuh cinta

    BalasHapus
  43. @Wuri Wulandari
    wihhh dabu-dabu emang mantepp banget mba Wuri.., wajar kalo ketagihan, hehehe..

    BalasHapus