Yang Saya Pelajari dari Ebony Smith, Founder Yoga N Da Hood



Bertemu dan ngobrol dengan Ebony Smith di acara Bali Spirit Festival bulan April 2018 lalu, menyisakan kenangan dan inspirasi yang sangat berharga buat saya. Surprisingly, saya menemukan banyak kesamaan dengan Ebony.

Baca juga : My return To Source Journey at Bali Spirit Festival

Wanita yang murah senyum ini awalnya merasa seperti outsider saat ia berlatih yoga ketika sedang hamil anak pertamanya. Itulah kenapa pada tahun 2014 ia mendirikan Yoga N Da Hood dengan tujuan agar makin banyak orang dari berbagai komunitas merasakan manfaat yoga dan tidak merasa seperti orang asing saat sedang berlatih yoga. 

Ebony ingin agar yoga bisa diakses oleh berbagai kalangan, terutama anak-anak dan remaja, serta tidak hanya dinikmati oleh orang yang berada secara ekonomi saja.

Saya punya pengalaman yang mirip dengan Ebony. Saya mengenal yoga sudah hampir sepuluh tahun namun baru beberapa tahun terakhir ini serius menekuninya.

Jujur saja, di awal mengenal dan berlatih yoga, saya merasa kurang nyaman. Saya suka yoga, saya bukan hanya menyukai asana/pose yoga dan manfaatnya bagi tubuh saya, namun juga pada pikiran saya. Namun, di beberapa kelas yoga, saya merasakan beberapa ketidaknyamanan seperti perasaan bahwa saya kurang 'kurus' dan kurang 'jago' melakukan asana dan lain sebagainya. Anggota lain di kelas begitu jago, begitu langsing, begitu lentur, dll, dll, dan tanpa sadar hal tersebut mengintimidasi saya dan justru menjauhkan saya dari yoga.

Saya merasa ada yang salah dengan hal tersebut. Yoga is not about that yogini body or how great your asana is. Menurut saya, selain menyehatkan tubuh, yoga adalah tentang self-acceptance, self-love, dan tentu saja yoga juga tentang respek dan cinta pada sesama. Maka saat saya menemukan tempat berlatih yoga di mana guru dan para anggotanya saling menghormati dan mengajarkan yoga yang sesungguhnya, saya pun kembali mendalami yoga. 

Saya kembali jatuh cinta pada yoga. Dan bertemu Ebony semakin membuat saya jatuh cinta pada yoga, tak hanya itu, saya merasakan energi positif yang sama dan semakin ingin berbagi dengan orang lain.

Ebony, wanita yang hangat dan ramah. Ngobrol sebentar saja saya sudah merasa dekat dengannya.

Thank you for the inspiration Ebony !

Ebony Smith yang berasal dari Dallas, Texas,  dikenal juga dengan sebutan ‘The Ghetto Guru’. Ia adalah seorang instruktur yoga bersertifikat serta pendiri organisasi non profit Yoga N Da Hood.  

Melalui yoga ia merasa memiliki proses penyembuhan diri yang ia butuhkan dan membuatnya ingin berbagi perasaan dan pengalaman tersebut dengan komunitas-komunitas di sekitarnya terutama bagi yang jarang atau bahkan tidak tersentuh yoga karena beragam alasan. Ia ingin membuat yoga tidak lagi eksklusif hanya untuk golongan tertentu.

Ebony berbagi dengan komunitas yang jarang tersentuh dan mengajarkan tentang mengajarkan 'the art of self healing' dan 'self love' lewat latihan yoga dan mindfulness

sumber foto: Dallas News
sumber foto: aspenchallenge

Obrolan singkat saya bersama Ebony masih membekas dan kembali mengingatkan saya tentang tujuan saya berlatih yoga. Sama seperti Ebony, saya ingin orang lain juga merasakan hal yang sama, merasakan manfaat yoga baik secara fisik maupun emosional. 

Dan yang saya serta Ebony serta beberapa pengisi acara Bali Spirit Festival (BSF) setujui adalah, bahwa gerakan 'return to source' atau kembali ke asal di BSF lalu salah satunya adalah dengan memasyarakatkan yoga dan membuat image yoga tidak seseram, semahal, dan se-ekslusif yang dipikirkan beberapa orang. Yoga adalah milik bersama, milik dunia, dan siapa pun berhak merasakan manfaatnya ....


*******

0 comments