Pentingnya Nutrisi dan Suplemen untuk Menghindari Virus dan Penyakit Degeneratif

Nathan McCullough, seorang ahli nutrisi dan konsultan kesehatan dari Amerika bicara soal pentingnya nutrisi dan suplementasi.

Maraknya berita tentang virus Corona apalagi setelah diumumkan sudah masuk ke Indonesia, tepatnya di daerah Depok, tempat saya tinggal, membuat saya serta kebanyakan orang lainnya panik. Hari saat diumumkan, stok masker di daerah kami langsung kosong, kalau pun ada harganya berlipat-lipat. Belum lagi hoax dan kesimpangsiuran berita tentang dua suspek yang makin 'mengompori' keresahan warga.

Untung saja banyak pihak cepat bertindak, pemerintah memberikan himbauan, tokoh-tokoh masyarakat, sampai teman-teman yang memiliki pengetahuan yang sesuai mulai membagikan informasi yang bisa membuat keadaan menjadi lebih tenang. Di antara informasi yang diedarkan adalah cara menangkal virus Corona salah satunya dengan memaksimalkan hidup sehat.

Saya pun jadi ingat, bahwa sebelum berita tentang virus Corona masuk Indonesia, tim dari STI (dari Usana Indonesia) mengadakan talkshow kesehatan berjudul "PENTINGNYA NUTRISI UNTUK MENGHINDARI VIRUS DAN PENYAKIT DEGENERATIF" di mana pembicaranya adalah seorang ahli nutrisi dari Amerika bernama Nathan McCullough. Dalam kesempatan tersebut dibahas secara cukup rinci tentang gaya hidup sehat yang merupakan salah satu ikhtiar untuk memerangi virus-virus serta penyakit yang makin banyak menyebabkan kematian seperti diabetes, jantung, dll.

Hal pertama dan paling penting adalah ASUPAN MAKANAN kita. Pernah dengar istilah, "Kita adalah apa yang kita makan"? Ternyata ini benar-benar suatu pernyataan literal. 

You are what you eat

Saat kita makan, pikirkan dan tanyakan dua hal ini pada diri sendiri:

1. Apakah makanan yang akan kita makan MEMBERI MAKAN PENYAKIT? atau

2. Apakah makanan yang akan kita makan MELAWAN PENYAKIT ?

Saat kita berpikir dengan sadar tentang du hal di atas sebelum mulai makan, mudah-mudahan pilihan kita akan lebih bijaksana. Tidak berarti kita harus selalu menghindari gorengan, nasi putih, burger, dll, hanya saja pikirkan takarannya serta seberapa sering kita mengonsumsinya.

Namun, saat kita akhirnya sudah memilih makanan yang lebih sehat pun, ternyata masih ada beberapa hal yang perlu kita khawatirkan yaitu faktor eksternal seperti polusi, radiasi, toksin dalam makanan berpengawet, pestisida, rokok, dll.

Di era revolusi industri 4.0 ini, di mana hampir semua hal serba digital, penggunaan gadget secara massal, dst, menyebabkan tingkat radiasi yang lebih tinggi dibanding saat kita masih kecil. Belum lagi polusi dari kendaraan serta pabrik yang ada di sekitar kita yang tanpa sadar kita hirup setiap hari.

Stress karena tantangan dalam hidup seperti pekerjaan, dll, juga sangat berdampak bagi kesehatan kita. Gabungan semua hal itulah yang akhirnya membuat banyak orang terkena penyakit yang merupakan salah satu penyebab kematian dini seperi penyakit kardiovaskular (jantung, dll), kanker, stroke, gangguan pernafasan, sampai diabetes.

Jadi, perlu diingat bahwa penyakit-penyakit tersebut bukan sekonyong-konyong terjadi, datang pada kita atau orang yang dekat dengan kita. Penyakit-penyakit tersebut adalah penyakit yang datang akibat gaya hidup kurang sehat yang berkepanjangan, baik yang kita sadari atau tidak. 

Nah, jika kita ingin mengurangi risiko virus serta penyakit degeneratif tersebut, mulailah MENGATUR KEMBALI gaya hidup kita. Mulai kapan? ya, SEKARANG, tidak besok, lusa, atau menunggu 40 tahun, 50 tahun, apalagi menunggu muncul gejala penyakit. 

Nathan mengingatkan bahwa hidup sehat harus secara keseluruhan dan konsisten, dari mulai memilih makanan yang baik bagi tubuh, menghindari faktor penyebab stress, meminimalisir paparan radiasi, toksin, teratur berolahraga, serta mengonsumsi suplemen sebagai tambahan nutrisi.

Perhatikan perbedaan tanah di tahun 1900an dan di tahun 1997

Mengapa kita butuh tambahan suplemen? Padahal mungkin kita sudah merasa menjalani hidup sehat, makan makanan sehat seperti buah dan sayur juga teratur berolahraga.

Idealnya kita mengonsumsi 8-13 porsi buah dan sayur sehari, namun masalahnya adalah buah dan sayur yang kita konsumsi memiliki kandungan yang tidak sama dengan sebelumnya. Tanah pertanian sudah ditanami ratusan kali hingga mineralnya berkurang bahkan sampai 85%. Jadi kalau awalnya satu porsi bayam sudah mencukupi kebutuhan vitamin E kita sebesar 15mg, dengan kondisi tanah saat ini kita memerlukan 74 cup atau 13,1 kg bayam untuk mencukupi kebutuhan harian kita! Pasti tidak mungkin kan? selain terlalu banyak, bisa-bisa kita malah kena asam urat, heheheh...

Kesenjangan nutrisi terjadi bukan hanya karena mineral di dalam tanah kita yang sudah berkurang drastis, hal-hal di bawah ini juga memperparah keadaan :

Penggunaan pestisida untuk membunuh hama tanaman.

Berkurangnya kualitas saat pengiriman yang memakan waktu lama.

Modifikasi genetis (GMO) 

Kebiasaan makan makanan cepat saji

Penggunaan obat-obatan

Dst.

Itulah alasannya mengapa terjadi kesenjangan nutrisi meski kita sudah berusaha yang terbaik. Ada hal-hal di luar sana yang tidak bisa kendalikan, di satu sisi kita bisa memutuskan untuk menambah asupan vitamin dan mineral kita dengan suplemen.

Lalu apakah semua suplemen baik bagi kesehatan kita? Jawabannya tidak. Ada yang kandungannya tidak sesuai dengan yang ditulis di label, ada yang harganya terlalu mahal, dst. 

Dalam kesempatan yang sama, Nathan memberi penjelasan mengapa USANA berbeda dari suplemen pada umumnya. Pertama adalah karena bahan-bahannya terbuat dari bahan-bahan unggulan serta berbasis sains. Meski penjualan Usana dilakukan secara langsung (direct selling) namun perusahaan yang sudah berdiri lebih dari 20 tahun ini atalah perusahaan sains yang memiliki lebih dari 80 orang ilmuwan.

Suplemen Usana adalah pharmaceutical grade, bukan food grade seperti suplemen yang banyak ditemukan di toko-toko. Bedanya apa, sih pharmaceutical grade dan food grade? pharmaceutical grade lebih cepat diserap tubuh, bahan-bahan yang tertulis di label sesuai dengan isinya (banyak yg food grade memiliki bahan campuran lain selain yang tertulis di label).


Dalam buku comparative guide Nutritional Supplements yang sering dijadikan pegangan oleh banyak dokter dan ahli nutrisi, Usana mendapat bintang lima karena kualitasnya yang terbukti sesuai dengan yang dijanjikan.

Ingin tahu lebih banyak tentang suplemen Usana, jangan lupa baca artikel lainnya di sini, ya.

Semoga bermanfaat.


0 comments