7 PILAR DIGITAL Personal Branding Yang Bikin Kamu Eksis Maksimal
Banyak dari kita yang sudah tahu dan sudah sering mendengar kata personal branding pastinya, nah, dalam artikel ini saya ingin berbagi soal digital personal branding, terutama pilar yang bisa membantu kita sukses membangun personal branding di dunia digital.
Sebelum melangkah lebih jauh, kita samakan persepsi dulu soal definisi personal branding dan DIGITAL personal branding, yuk..
Personal Branding adalah usaha yang kita lakukan secara sadar dan disengaja untuk mempengaruhi persepsi publik tentang diri kita dengan memposisikan diri kita sebagai orang yang kredibel di bidangnya, sesuai dengan nilai diri kita.
Sementara digital personal branding adalah membangun personal brand kita di dunia digital dengan menggunakan tools digital seperti blog/web, instagram, TikTok, sampai menggunakan ads dan booster lainnya. Jadi kalau boleh kita simpulkan dengan sederhana, digital personal branding adalah upaya yang terkonsep untuk menonjolkan diri lewat dunia digital sesuai dengan nilai diri kita.
Jadi perlu digarisbawahi bahwa usaha menonjolkan diri harus dalam artian yang positif, sesuai bidang kita dan sesuai nilai diri kita. Bukan social climbing alias pansos yang menonjolkan diri namun TIDAK sesuai nilai diri. Misalnya, nih, ada orang membangun personal brand sebagai seorang sosialita, bikin postingan ini itu, pamer kemewahan yang ternyata bukan miliknya. Atau ada yang mengaku sebagai expert di bidang tertentu namun ternyata ia berkecimpung di bidang tersebut mungkin baru sebulanan saja.
1. DIGITAL PLATFORM
Platform digital adalah salah satu inti dari keberhasilan kita di dunia online. Saat personal branding kita sudah mulai stabil secara offline, artinya kita sudah siap untuk memindahkannya ke dunia digital.
Pilih platform yang sesuai dengan personal brand kamu, yang sesuai dengan karakter kamu. Misalnya kita kurang suka membuat konten yang ada musik dan dance-nya misalnya lalu kita memilih TikTok sebagai platform utama untuk membangun digital personal branding, kemungkinan besar kita tidak akan tahan lama mengelola platform tersebut.
2. SOCIAL PROOF atau BUKTI SOSIAL
Siapa saja bisa mengklaim dirinya terkenal di dunia digital, apalagi dengan manipulasi jumlah followers, likes, comments, dll di media sosial. Namun buka berarti jumlah pengikut, suka, dan komentar tidak penting, yaa.. Kita tetap harus mengusahakan untuk terus membangun media sosial kita agar semakin banyak orang yang mengikuti kita dan berinteraksi dengan kita di dunia online.
Selain kesuksesan media sosial, kita harus membuktikan eksistensi digital kita lagi, semakin banyak semakin bagus, antara lain
- Penghargaan
- Liputan media
- Buku yang kita tulis
- dst
Contoh liputan media sebagai social proof. Baca artikel aslinya di sini. |
3. KONTEN YANG TEPAT
Membuat konten yang tepat membutuhkan proses yang cukup panjang, namun jika melihat hasilnya pasti akan sesuai, kok. Ada beberapa tahapan supaya kita bisa menciptakan konten yang tepat untuk audiens kita.
Pertama kenali target audiens kita. Siapa followers kita di media sosial? ibu-ibu usia 45 tahun ke atas yang punya bisnis rumahan, atau anak muda yang suka kuliner, dst, dst. Jika kita sudah tahu target audiens kita secara rinci, kita akan mampu memnciptakan konten yang tepat.
Bayangkan, kalau misalnya target audiens saya adalah ibu-ibu usia 45 tahun ke atas yang baru memulai bisnis dan sedang membangun personal branding kemudian konten yang saya buat malah konten nyeleneh dengan bahasa gaul khas anak muda? Boro-boro pesannya sampai, yang ada saya malah di-unfollow, hehehe...
4. KOLABORASI
Dunia digital luas tak terbatas, sudah bukan saatnya berkompetisi tapi berkolaborasi. Temukan orang-orang yang setipe dengan kita, yang punya tujuan yang sama dan punya kekuatan juga di dunia online. Ajak mereka bekerjasama bisa mulai dari membuat konten bersama, membuat event bersama, membuat campaign media sosial bersama, dst.
5. KOMUNITAS
Bergabung bersama orang-orang yang memiliki passion yang sama adalah jalan pintas menuju perkembangan. Tak hanya kita sebagai pribadi yang mendapat dukungan dari banyak orang namun kita juga bisa memberi manfaat pada orang lain.
Pilih komunitas yang sudah terbukti dan memiliki kredibilitas sehingga kita nyaman dan bisa terus berkembang bersama.
Saya sendiri tergabung dalam banyak komunitas, antara lain KKR (Kami Kerja Remote), KEB, The Founders, #IdeKerjaDariRumah sampai MoM Academy di mana di sini saya tak hanya bisa belajar tapi juga berkontribusi untuk kemajuan bersama. MoM Academy sering mengadakan training dan event lainnya di mana para anggota bisa bertemu, networking, dan berkolaborasi.
Komunitas MoM Academy yang fokus pada pemberdayaan perempuan terutama para ibu. |
6. KOMUNIKASI
Komunikasi adalah salah satu syarat untuk sukses membangun personal branding termasuk di dunia digital. Tanpa komunikasi yang baik bagaimana kita bisa menyampaikan tentang siapa diri kita pada khalayak, kan?
Nah, kabar baiknya, kemampuan berkomunikasi bisa dipelajari. Tak ada alasan kamu introvert, pemalu, dll, karena dengan menguasai ilmunya dan rajin berlatih, kemampuan komunikasi kamu akan berkembang dengan pesat. Percaya, deh, karena saya adalah bukti nyatanya.
Beberapa tahun yang lalu bicara di depan umum adalah mimpi buruk bagi saya, namun dengan rajin mengikuti workshop, belajar dari tutorial di youtube sampai ikut kelas online, saya pun ada di posisi sekarang ini, tidak sempurna tapi jauhhh lebih baik dibanding sebelumnya :)
7. PANGGUNG
Keuntungan aktif secara digital dan memiliki platform media sosial adalah kita memiliki panggung sendiri, yaitu media sosial kita. Di sana kita bebas berekspresi yang sesuai dengan personal brand yang ingin kita bangun.
Misalnya kita ingin membangun personal brand sebagai seorang fotografer, ya jadikan media sosial kita sebagai ruang pamer karya-karya fotografi kita. Punya keahlian di bidang tertentu dan ingin menjadi narasumber namun belum ada yang mengundang? Ya bikin aja acara sendiri di mana kita sebagai narasumbernya. Dengan begitu orang lain akan mulai ngeh, bisa jadi ada yang berpikir "ohhh dia ternyata menguasai soal fotografi. Ah kapan-kapan kalau ada acara kantor saya akan mengundang dia untuk mengisi workshop fotografi"
Intinya buat panggung untuk diri sendiri karena kalau kita tidak memberi tahu orang lain, ya mana orang laih tahu? kecuali mereka sudah kenal dekat dengan kita.
Tapi ada syaratnya ya teman-teman. Membuat panggung untuk diri sendiri adalah saat kita memang memiliki value tersebut, bukan tanpa pegangan dan ilmu.
Berawal dari membuat acara sendiri sampai akhirnya sering diundang untuk menjadi pembicara dan bintang tamu. |
Itu dia 7 PILAR yang sebaiknya kita maksimalkan jika kita ingin eksis maksimal di bidang kita. Kamu sudah melakukan yang mana?
***********
0 comments